MAKASSAR — Musisi Mohammad Istiqamah Djamad alias Is Pusakata ikut menyoroti postingan Instagram @diskominfomks mengenai Satgas Detektor Covid-19.
Postingan tersebut memang menuai sorotan publik khususnya masyarakat Kota Makassar. Sebab, kata-kata yang dilontarkan dalam postingan tersebut dinilai sangat memojokkan rakyat.
“Kami paham, karena itu kami bergerak. Kalian tak paham, karena itu kalian hanya bicara,” demikian tulisan dalam postingan dengan latar foto Satgas Detektor yang sedang berjalan itu, seperti dikutip Lintasterkini.com, Senin (12/7/2021).
Menanggapi postingan tersebut, Is Pusakata tampak kecewa dengan pernyataan itu. Bahkan ia menilai postingan akun resmi Diskominfo Makassar itu angkuh dan pongah.
Kritikan itu ia sampaikan dengan mengunggah ulang postingan @diskominfomks di Instagram pribadinya @pusakata. Kemudian menuliskan sejumlah kritikan dalam keterangan postingannya.
“Ketika pemahaman dengan analisa ilmiah simple bertemu keangkuhan yang mengerdilkan suara rakyat. Ya begini,. Angkuh dan pongah. Itulah cerminan wajah sesungguhnya sebagian besar dari kita,” ujar Is Pusakata dalam keterangan postingannya.
Is Pusakata juga menyinggung pernyataan mengenai panggilan kemanusiaan yang dilakukan oleh Satgas Detektor. Ia pun mempertanyakan jika menolak detektor apakah langsumg dicap tidak mengindahkan kemanusiaan dan inovasi.
“Kerumunan tetap terjadi. Konsentrasi massa semakin naik karena efek pembatasan jam. Perhatikan pusat keramaian di jam-jam sore sekarang,” lanjut dia.
“Pikir lagi lah dalam memilih caption, ucapan serta kebijakan dan orang-orang ahli yang punya nurani dan ilmu yang cukup setara dengan bijaknya.”
“Caption kok malah manas-manasin dan membangun gap. Sayang sekali kota ini. Bangun, kalau mau bangun ya sama-sama. Bukan hanya penguasa saja yang beranggapan sudah mau bangun. Rakyat tidak didengar. Hari kedua semakin banyak hal lucu yang dipamerkan,” pungkas Is Pusakata.
Namun, setelah mendapat banyak sorotan, saat ini postingan di akun Instagram @diskominfomks sudah dihapus.(*)