Logo Lintasterkini

Dinas Kominfo SP Sulsel: Literasi Digital Rendah Picu Maraknya Judi Online

Redaksi
Redaksi

Jumat, 12 Juli 2024 09:05

Literasi digital “bahaya judi online” bagi kalamban ASN lingkup Pemkot Palopo, Kamis (11/7/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)
Literasi digital “bahaya judi online” bagi kalamban ASN lingkup Pemkot Palopo, Kamis (11/7/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)

MAKASSAR – Sekretaris Dinas Kominfo SP Sulsel, Sultan Rakib, diundang Pemkot Palopo sebagai narasumber pada acara literasi digital bahaya judi online bagi kalangan ASN lingkup Pemkot Palopo, Kamis (11/7/2024).

Dalam kesempatan itu, Pj Wali Kota Palopo, Asrul Sani, hadir dan membuka acara tersebut yang sejatinya dirangkaikan dengan acara Forum Satu Data Pemkot Palopo.

“Transformasi digital saat ini begitu kencang. Ada sisi positif dan ada sisi negatifnya. Salah satu sisi negatifnya, ya, judi online yang saat ini marak dan membuat masyarakat banyak korban,” ujar Sultan dalam acara tersebut.

Sultan mengatakan bahwa main judi itu selain dilarang agama juga negara kita melarangnya. “Selain itu, berharap menang tidak mungkin terjadi. Karena algoritma sistem pada judi online sudah diatur untuk menangkan bandar,” ujar Sultan.

Penyebab maraknya judi online, kata dia, karena rendahnya literasi digital dan literasi keuangan masyarakat saat ini. Literasi digital yang rendah membuat masyarakat hanya memanfaatkan teknologi informasi tanpa melihat sisi negatifnya. Padahal, sisi negatifnya yang harus direduksi.

Literasi keuangan, lanjutnya, merupakan kemampuan dalam memahami pro dan kontra dari suatu keputusan keuangan, pertimbangan biaya, dan dengan percaya diri memutuskan apa yang harus dilakukan. Menjadi pribadi yang melek finansial bukan berarti seseorang mengetahui segala hal tentang uang melainkan melengkapi diri untuk mencari jawaban yang dibutuhkan dalam membuat keputusan keuangan yang baik.

“Ingin mendapatkan uang secara instan termasuk judi online, investasi bodong dan lain sebagainya menjadi akibat karena rendahnya literasi keuangan dan literasi digital,” ujar Sultan.

Untuk meningkatkan literasi keuangan digital kita, maka dibutuhkan edukasi kepada masyarakat. Pemberian asupan informasi yang mengedukasi. “Ya, seperti saat ini yang kita lakukan bersama Pak Wali Kota Palopo. Cegah judi online, sosialisasi literasi digital harus ditingkatkan,” imbuhnya.

 Komentar

 Terbaru

News19 Februari 2025 00:08
KSP Balo’ta Toraja Tambah 25 Kantor Cabang, JFK Dorong Menteri Koperasi Percepat Izin Operasional
JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (P) Frederik Kalalembang, menemui Menteri Koperasi dan UKM RI, Budi Arie Setiadi, di...
News18 Februari 2025 16:29
Prof Fadjry Djufry Akhiri Masa Jabatan, Pastikan Program Asta Cita Tetap Berjalan
MAKASSAR – Setelah kurang lebih dua bulan memimpin Sulawesi Selatan, Prof Fadjry Djufry akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Penjabat Gubernur. H...
News18 Februari 2025 16:26
Warga Maros Raih Hadiah Utama Umroh
MAKASSAR – Anwar (44 tahun) seorang warga Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe Lappara Kabupaten Maros tidak menyangka dirinya akan men...
Ekonomi & Bisnis18 Februari 2025 16:22
The Rinra Makassar Hadirkan Dream Wedding Exhibition 2025
MAKASSAR – The Rinra Makassar kembali menghadirkan Dream Wedding Exhibition 2025 pameran pernikahan tahunan yang akan berlangsung 21-23 Februari...