MAKASSAR – Sebanyak 50 dosen dari seluruh fakultas di UIN Alauddin Makassar belajar penulisan artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi yang bertempat di Sultan Alauddin Hotel & Convention Makassar.
Workshop yang digelar oleh Pusat Penelitian dan Penerbitan (Puslitpen) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Alauddin Makassar ini mengundang Prof Ir Andi Dirpan, STP., M.Si, PhD, Sekertaris Publication Management Center (PMC) Universitas Hasanuddin, Selasa-Rabu (9-10 Juli 2024).
Selama pelatihan, peserta dikenalkan perangkat riset dan publikasi ilmiah internasional.
Baca Juga :
Selain itu, peserta juga memberikan tips publikasi dari kacamata editor, tips ringkas menjawab komentar dari reviewer jurnal internasional, tips menulis untuk jurnal internasional bereputasi.
Peserta juga dikenalkan satu metode penulisan yang bisa dikerjakan secara mudah, pengenalan bibliometric paper untuk publikasi pada jurnal Q1.
Menurut Dosen Teknologi Pertanian Unhas ini, penggunaan teknologi AI ini sangat memudahkan penulis untuk menyusun artikelnya.
Dirpan menyarankan sebelum menulis, kita harus menguasai perangkat riset dan publikasi ilmiah internasional sehingga waktu yang digunakan juga singkat.
“Tentunya sesuai dengan etika penulisan. Bisa menggunakan chat atau gemini atau AI lain tapi fungsinya membantu menyusun dan memberikan referensi bukan untuk dicopas, jangan mengkopi mentah-mentah, tapi harus diparafase dan misalnya dari lima rujukan, coba akurasi tiga artikel untuk mengecek validasi referensi. Yang penting apa yang kita tulis itu kita kuasai jangan ada yang kita tulis tapi tidak bisa kita pertanggung jawabkan,” papar dosen yang telah memiliki H Indeks 13 di Scopus.
Dirpan juga memberi tips lainnya untuk diterimanya tulisan di jurnal bereputasi internasional atau Scopus.
“Biasa artikel juga dinilai dari keberagaman penulis. Bukan hanya beda afiliasi universitas tapi kalau bisa beda negara. Tidak perlu orang asing, tapi bisa juga orang Indonesia yang tengah kuliah di luar negeri. Tulisan yang bagus harus ada selling poin, misalnya dengan menulis di abstrak di bagian akhir menjanjikan tools yang baru dan apa nilai kebermanfaatannya di masyarakat dan tulisan yang dibuat mengandung kebaruan atau novelty,” tambah guru besar termuda di Unhas ini.
Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Rektor l Prof Dr. Kamaluddin Abunawas M Ag. Prof Kamaluddin mengapresiasi inisiatif ini dan mengatakan bahwa workshop ini sangat penting untuk memajukan kualitas akademik di UIN Alauddin Makassar.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mendorong peningkatan kualitas penelitian dan publikasi ilmiah di lingkungan kampus,” ucapnya.
Kamaluddin berharap para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah di UIN Alauddin Makassar.
Selain itu, Guru Besar Bidang Ilmu Linguistik Arab ini optimis bahwa melalui peningkatan kapasitas penulisan artikel ilmiah, jurnal-jurnal di UIN Alauddin dapat memenuhi syarat untuk diajukan ke pengindeks Scopus atau pengindeks bereputasi lainnya.
“Serta meraih pengakuan internasional sebagai institusi pendidikan yang unggul,” tegasnya.
Masih di tempat yang sama Prof Andi Marjuni selaku Sekretaris LP2M, menekankan pentingnya peningkatan kualitas artikel ilmiah sebagai salah satu cara untuk mencapai pengakuan internasional.
Ia menyebutkan Inti dari kegiatan ini bagaimana meningkatkan kualifikasi, kompetensi dan kesejahteraan dosen. Menurutnya nafas perguruan tinggi ada pada pendidikan dan penelitian.
“Melalui pelatihan ini, peserta akan menerima berbagai materi dan latihan praktis terkait penulisan artikel ilmiah selama dua hari,” ujarnya.(***)
Komentar