MAKASSAR – Seorang korban jambret meninggal dunia setelah terlibat aksi kejar-kejaran dengan pelaku jambret pada hari Sabtu (11/8/2018),sekira pukul 19.45 Wita, di jalan Jipang Raya Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
Korban merupakan mahasiswi Unhas Fakultas Hukum bernama Nirmala (23), warga jalan Toddopuli 2 no 38, Kota Makassar. Dari salah satu keterangan saksi di TKP bernama Harto (45), warga Katangka Kabupaten Gowa, saat dirinya usai berbelanja di mini market lalu keluar dan mendengar suara tabrakan.
“Saya menuju ke lokasi tabrakan dan melihat salah satu korban tergeletak. Setelah saya perhatikan korban sudah meninggal dunia. Korban mengalami luka di bagian kepala dan bagian muka hancur diduga benturan dijalan aspal beton” ujar Harto.
Lebih lanjut dikatakan, sebelumnya dijambret, korban sempat memburu pelaku namun karena jalanan ada gundukan sehingga korban terjatuh dan mengakibatkan korban meninggal dunia. Pelaku yang menjambret tersebut sekitar 500 meter dari TKP juga terjatuh dan terseret namun pelaku bangun kembali dan melarikan diri.
“Sementara barang bukti 1 buah HP yang dijambret terjatuh dan sebuah parang milik pelaku juga terjatuh” tuturnya.
Belum selesai mengurus korban, tiba-tiba tabrakan kembali terjadi di sekitar lokasi kejadian.
“Saya lanjutkan mengurus korban tabrakan yang lain, dimana satu keluarga yang berboncengan sebanyak 3 orang untuk di bawa di rumah sakit bahagia Minasa upa. Adapun identitas korban satu keluarga yang mengalami kecelakaan tersebut masih Irfan (26), seorang Mekanik, warga Kompleks Terminal Kelurahan Tompobalang Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa yang mengalami luka pada bagian tangan kanan dan dada terasa sesak,” tambahnya.
Sementara istrinya bernama Ayu (25), mengalami luka pada bagian lutut, siku dan dada terasa sesak. Sedangkan anaknya bernama Fais (1) mengalami luka pada bagian kepala. Sekira pukul 20.30 Wita, Pawas Aiptu Ahmad Samsuri bersama Ka SPKT Aiptu Laode Musanir tiba di TKP dan langsung mengamankan lokasi.
Selanjutnya sekira pukul 20.50 Wita korban jambret yang meninggal dunia di bawa di Rumah Sakit Bhayangkara untuk di visum sembari menunggu pihak keluarganya. (*)