JAYAPURA – Setelah berjibaku melintasi medan yang cukup berat, akhirnya Dandim 1702/Wamena Letkol Inf. Lukas Saidipun melaporkan bahwa seluruh korban pesawat Dimonim Air telah berhasil dievakuasi dari lokasi Gunung Menuk, Oksibil. Proses evakuasi dimulai sejak pukul 05.30 WIT Minggu pagi, (12/8/2018).
Lukas mengatakan bahwa ia telah mempersiapkan personil SAR dari satuannya dan Satgas Pamtas sejak sore. Lalu begitu mendapat informasi tentang jatuhnya pesawat, persiapan pun dilakukan dengan matang mengingat medan lokasi berupa dataran tinggi dan hutan belantara.
Dandim 1702/Wamena tersebut menunjuk langsung Danramil Oksibil, Kapten Inf. Aprin Paembonan untuk memimpin proses evakuasi. Proses evakuasi melalui darat ini menjadi prioritas utama mengingat opsi evakuasi melalui udara akan sulit dilakukan dengan kondisi medan dan cuaca yang sering berubah sewaktu-waktu.
Baca Juga :
Danramil Kapten Inf Aprin pun menyiapkan personel Koramil dan Satgas Pamtas Yonif 644/WS untuk siap bergerak melaksanakan evakuasi. Perencanaan proses evakuasi dilakukan secara cepat, berkoordinasi dengan instansi lainnya yaitu personel Polres Pegubin, Pemda Pegubin dan relawan masyarakat Oksibil.
Kapten Inf Aprin Paembonan segera memerintahkan tim SAR untuk memprioritaskan evakuasi korban selamat dengan segera.
“Saya menyadari bahwa kondisi korban yang masih anak-anak ini memerlukan penanganan medis yang segera. Selain itu korban perlu segera kita evakuasi agar dia tidak terlalu lama melihat kondisi korban lainnya. Ini bisa menimbulkan trauma yang berkepanjangan, bagi korban selamat,” ujar Aprin.
Tim SAR segera melaksanakan proses persiapan evakuasi terhadap korban yang selamat dan meninggal dunia serta mengamankan Kotak Hitam (black box) dan GPS. Selanjutnya kotak hitam dan GPS dibawa oleh anggota SAR dari Polres Oksibil Kampung Okatem untuk diserahkan kepada Polres Pegunungan Bintang.
[NEXT]
8 Jenazah Korban Pesawat Dimonim Dievakuasi ke Oksibil, 1 Masih Hidup
Sebanyak 40 orang Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri serta Instansi terkait yang tergabung dalam proses evakuasi Pesawat Dimonim PK HVQ yang jatuh di Gunung Menuk Kampung Okatem Distrik Serambakon, Kabupaten Oksibil berjalan lancar. Tim SAR Gabungan berjalan kaki sejauh 4 jam untuk sampai di titik lokasi musibah melalui jalur darat, Minggu (12/8/2018).
Satu Korban yang masih hidup atas nama Jumaidi (12) ditemukan oleh Tim SAR gabungan. Korban hidup ini dievakuasi terlebih dahulu ke Posko Utama Oksibil.
Jumaidi mengalami patah tangan kanan serius akibat benturan saat terjadi kecelakaan. Kepala Kantor Kantor SAR Jayapura Putu Arga Sujarwadi saat di konfirmasi di lapangan bahwa korban korban selamat telah sampai di RSUD Oksibil.
“Korban tiba di rumah sakit Oksibil pukul 12.35 WIT dan saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif oleh dokter,” kata Putu Arga.
Sementara kedelapan korban lainnya ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Rencananya akan dievakuasi melalui jalur darat oleh Tim SAR. Jenazah tiba di RSUD Oksibil pukul 12.45 WIT dan langsung dilakukan pemeriksaan dan identifikasi oleh pihak dokter.
Putu Arga menambahkan bahwa korban hidup atas nama Jumaidi rencana akan diterbangkan ke Rumah sakit Bayangkara Polda Papua dengan menggunakan pesawat Dimonim Air pukul 13.35 WIT untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sementara 2 jenazah Pilot dan copilot akan diterbangkan ke Sentani, Senin (13/8/2018) dan 6 jenazah lainnya akan diserahkan kepada pihak keluarga korban. (*)
Komentar