PINRANG — Bursa Calon Ketua (Caket) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pinrang terus memanas jelang Musyawarah Daerah (Musda) yang rencananya akan dihelat dalam waktu dekat ini. Data yang diperoleh lintasterkini.com, hingga saat ini ada empat nama Caket yang mencuat yaitu Syahrul Sarman (Anggota DPRD Pinrang), SuhardI Sida (Mantan Ketua PMII
Pinrang), Haeruddin alias Tora dan Muhammad Akbar.
“Benar, ada beberapa nama yang mencuat dan hendak maju dalam Musda tersebut. Sekarang, kami lagi menjajaki dan membangun komunikasi denga para calon tersebut,” ungkap Sekretaris KNPI Pinrang, Haedar Ahmad yang dikonfirmasi lintasterkini.com, Selasa (11/8/2020) siang.
Haedar menyebutkan, sesuai hasil audiens dengan Bupati Pinrang beberapa waktu lalu, rencananya Musda KNPI Pinrang akan digelar
bulan ini. “Rencananya bulan ini, kalau pun paling lambat di bulan
September nanti,” janjinya.
Terkait pertemuannya dengan salah satu Caket terkuat yang dikabarkan mendapatkan dukungan dari Pemerintah yaitu Syahrul Sarman, Haedar tidak menampik adanya pertemuan tersebut.
“Memang ada pertemuan dengan yang bersangkutan, tapi itu hanya berupa penjajakan dan juga dihadiri calon lainnya yaitu Akbar. Syahrul Sarman selaku anggota DPRD Pinrang dari Partai Demokrat juga meluruskan informasi yang berkembang jika Pemerintah Kabupaten maupun Partainya dituding ikut terlibat mengusung calon yaitu dirinya,” jelasnya.
Terpisah, Hasrul, salah satu pemuda asal Batulappa Pinrang berharap, meski perebutan kursi ketua KNPI Pinrang memanas, semuanya bisa berjalan lancar, aman dan damai.
“Kita berharap semuanya bisa berjalan kondusif. Kami juga berharap, Musda nanti bisa berjalan demokratis tanpa disusupi atau campur tangan dari Pemerintah Kabupaten maupun Partai Politik seperti informasi yang berkembang saat ini,” ujar Hasrul.
Dia menambahkan, siapa pun yang terpilih nantinya bisa membawa KNPI Pinrang lebih baik lagi ke depannya. “Ini menyangkut kepentingan seluruh Pemuda di Kabupaten Pinrang. Setidaknya di kepengurusan nanti, mereka bisa merangkul dan mengaktifkan seluruh OKP yang ada,” tutupnya. (*)