MAKASSAR — Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bank Sampah ke-6, Kamis (12/8/2021) hari ini.
Rakornas ini mengusung tema “Pemberdayaan Bank Sampah Melalui Peraturan Menteri LHK Nonor 14 Tahun 2021 untuk Meningkatkan Peran Bank Sampah dalam Sirkular Ekonomi”.
Rakornas tersebut diselenggarakan dalam rangka memikirkan permasalahan tentang sampah yang merupakan bagian dari dinamika kehidupan manusia. Sebab, dalam setiap aktivitas manusia menghasilkan sampah.
Sehingga, tidak dapat dipungkiri bahwa sampah tidak akan pernah terlepas dari sisi polutif yang hingga saat ini terus mengganggu kesehatan dan kenyamanan masyarakat.
Untuk itu, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah menggelar diskusi dengan harapan ada solusi akan fenomena tentang sampah di tanah air.
Selain mendengarkan sosialisasi Permen LHK No 14 tentang Pengelolaan Sampah pada Bank Sampah yang nantinya akan dibawakan oleh Direktur Pengelolaan Sampah, Novrizal Tahar, juga akan hadir sebagai narasumber Saharuddin Ridwan selaku Ketua Asosiasi Bank Sampah Seluruh Indonesia (ASOBSI) yang akan menjelaskan tentang Peran ASOBSI dalam Pendampingan dan Pemberdayaan Bank Sampah.
Akan ada juga cerita sukses dari pengelola Bank Sampah yakni Bank Sampah “Bintang Sejahtera”
dan diakhiri dengan diskusi dan tanya jawab.
Namun sebelumnya direncanakan pula hadir Mentri LHK, Siti Nurbaya yang membuka Rakornas tersebut sekaligus memberikan penghargaan terhadap 5 bank sampah terbaik se Indonesia dan juga Penekanan Tombol Peresmian Website
Simba.id.
Saharuddin Ridwan menyampaikan, dalam pemaparannya ia akan membeberkan lima aspek dalam menjadikan bank sampah sebagai program berkelanjutan.
“Yakni regulasi, organisasi, pembiayaan, pemberdayaan, dan teknologi. Kenapa program bank sampah di Makassar tetap berjalan hingga saat ini meski di tengah pandemi karena di pemerintahan pertama Pak Danny selaku Wali Kota sudah menerapkan 5 aspek itu dalam pengelolaan bank sampah,” terangnya.(*)