MAKASSAR – QA (21) mahasiswi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang ditemukan gantung diri di Tamalanrea meninggalkan surat wasiat. Surat itu ditujukan untuk ibu dan ayahnya.
Dalam surat tersebut QA mengaku minta maaf kepada kedua orangtuanya. Ia mengaku tidak kuat hidup tanpa seseorang yang disebutnya dalam isi surat wasiat itu.
“Terlalu sakit bun, gara-gara cintaji tapi beginika,”tulisnya di dalam buku catatannya.
Informasi yang dihimpun, jenazah korban sudah dibawa keluarganya ke kabupaten Pangkep untuk dimakamkan. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi di salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Makassar ditemukan tewas gantung diri di depan kamarnya di Tamalanrea, Sabtu (11/9/2021) malam. Korban adalah mahasiswi semester akhir. Kuat dugaan, anak sulung dari dua bersaudara ini mengakhiri hidupkan karena masalah asmara.
Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Nurtjahyana mengatakan, pihaknya tidak sempat membawa korban untuk autopsi karena keluarga korban langsung membawa mayatnya ke kampung halamannya di Kabupaten Pangkep.
“Terkait kasus gantung diri ini, kami tetap melakukan penyelidikan. Korban adalah seorang mahasiswi,” ungkapnya. (*)
Komentar