Logo Lintasterkini

Pj Gubernur Sulsel Minta Kepala Daerah Serius Tangani Inflasi

Redaksi
Redaksi

Selasa, 12 September 2023 08:46

(Foto: Pemprov Sulsel)
(Foto: Pemprov Sulsel)

MAKASSAR – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, secara virtual, Senin (11/9/2023).

Bahtiar mengikuti rakornas ini bersama kepala daerah se-Sulsel di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel.

Mendagri Tito dalam arahannya menyebut secara umum inflasi secara nasional cukup terkendali. Pada Agustus 2023, tercatat inflasi 3,27 persen.

“Inflasi bisa kita imbangi dengan gerakan pangan, memperkuat cadangan stok beras pemerintah. Kita bisa lakukan intervensi, agar kenaikan harga beras tidak membebani masyarakat,” katanya.

Mendagri Tito juga meminta agar kepala daerah bersama TP PKK memasifkan kampanye Setop Boros Pangan. Apalagi, Indonesia merupakan negara kedua di dunia yang boros pangan.

Pada kesempatan ini, juga disampaikan pemaparan dari Bulog, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Satgas Pangan Polri, TNI, dan sejumlah stakeholder terkait pangan lainnya.

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengatakan pengendalian inflasi di Sulsel merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari kinerja seluruh kepala daerah, jajaran Forkopimda, dan semua stakeholder lainnya.

Ia memaparkan, selama triwulan II 2023, perekonomian Sulsel mampu menciptakan nilai tambah Rp165,05 triliun. Tercatat inflasi Sulsel pada Agustus 2023 sebesar 3,53 persen, sementara inflasi nasional 3,27 persen.

“Deflasi tertinggi di Kota Palopo -0,23 persen, dan deflasi terendah di Kabupaten Bulukumba -0,04 persen,” ungkap Bahtiar.

Bahtiar mengimbau para kepala daerah agar turun langsung ke pasar mengecek perkembangan harga-harga kebutuhan pokok dan serius melakukan penanganan inflasi. Selain itu, meminta agar mendorong masyarakat memanfaatkan pekarangan mereka menanam komoditas pemicu inflasi, seperti cabai rawit.

Dalam pertemuan tersebut, Bahtiar mengungkapkan ada lima hal yang perlu dilakukan pemerintah daerah untuk penanganan inflasi, yakni memperbanyak pasar murah, mengoptimalkan belanja APBD, mitigasi stabilisasi pasokan dan harga pangan di wilayah masing-masing, mulai melakukan gerakan pangan murah, dan penguatan cadangan pangan pemerintah daerah.

 Komentar

 Terbaru

News07 Oktober 2025 17:45
Langkah Baru Perumda Pasar Makassar, Gandeng Maxim untuk Penataan Visual dan Digitalisasi Pasar
MAKASSAR — Selas (07/10/2025), Perumda Pasar Makassar Raya menerima kunjungan dari pihak Maxim dalam rangka penjajakan kerja sama strategis terkait ...
News07 Oktober 2025 17:09
Aliyah Mustika Ilham Sambut Baik Sinergi Edukasi Keuangan untuk ASN Pemkot Makassar
MAKASSAR – Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menegaskan pentingnya peningkatan literasi dan edukasi keuangan bagi aparatur pemerin...
News07 Oktober 2025 13:24
Pemkot Makassar, Kolaborasi Lintas Sektor Wujudkan Zero Waste
MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin kembali menegaskan komitmen Pemerintah Kota dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan ber...
News07 Oktober 2025 12:37
Wali Kota Munafri Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana
MAKASSAR – Di tengah perubahan iklim yang kian tak menentu dan ancaman bencana alam yang bisa datang tanpa tanda, Pemerintah Kota Makassar, teru...