
Sepeda motor yang dibakar massa berserakan di jalan. Sejumlah pemulung memanfaatkannya dengan mengambil puing-puing.
MAKASSAR – Bentrokan akibat persengketaan lahan terjadi di Jalan Metro Tanjung Kecamatan Mariso, Makassar , Jumat (12/10/2012). Sekelompok orang terlibat bentrokan di lahan sengketa seluas 2,8 hektare antara ahli waris Haji Baso Balo, dengan salah satu perusahaan properti .
Bentrokan yang terjadi Jumat siang itu mengakibatkan dua rumah terbakar, serta 61 sepeda motor hangus. Tidak hanya itu, lima sekuriti luka terkena sabetan benda tajam. Satu diantaranya kritis dan harus dirawat di RS Bhayangkara.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, bentrokan terjadi setelah sekelompok orang melakukan pembakaran terhadap dua rumah semi permanen yang berada di lahan sengketa. Akibat pembakaran itu masyarakat pun marah dan balik melakukan penyerangan. Termasuk terhadap sekuriti yang berjaga.
Informasi penyerangan tersebut sampai ke warga yang hendak salat Jumat. Mereka membatalkan ibadah lalu menuju lokasi kejadian dan menyerang balik. Para penyerang yang diduga merupakan suruhan perusahaan properti, kocar-kacir karena kalah jumlah.
Para penyerang meninggalkan puluhan motor. Warga yang geram pun ganti anarkis. Mereka membakar sepeda motor tersebut. Beberapa motor di antaranya dibuang ke sungai tak jauh dari lahan sengketa.
Warga setempat, Daeng Gebo, menyatakan, massa penyerang berjumlah 100-an orang. “Kami tidak berani karena yang laki-laki tidak di rumah, hendak salat. Kemudian kami minta bantuan ke warga yang salat,” katanya.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Erwin Triwanto yang dikonfirmasi mengatakan, penyerangan warga dipicu adanya pembakaran rumah. Sehingga, warga yang marah melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam.
“Beberapa sekuriti dan orang yang menjaga lahan menjadi sasaran. Lima orang luka akibat terkena senjata tajam. Satu diantaranya dilarikan ke RS Bhayangkara karena kritis,” tandasnya.
Kapolres mengaku menyiagakan personel di lokasi bentrokan. Itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya bentrokan susulan. (uki)
Komentar