Lintas Terkini

Bubarkan Bentrokan Warga di Makassar, Polisi Dibusur dan Dilempari Bom Molotov

MAKASSAR — Bentrokan kembali pecah di Kota Makassar pada Senin (11/10/2021) malam tadi. Warga bentrok dengan saling lempar batu, petasan, bahkan bom molotov.

Polisi yang tiba di TKP, Jalan Kandea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), disambut dengan serangan batu tembakan anak panah dan bom molotov dari massa, sehingga petugas melepaskan gas air mata untuk membubarkan tawuran tersebut.

Alhasil, polisi pun berhasil melerai warga yang bentrok dan mengamankan dua orang terduga provokator dari bentrokan itu.

Katim Penikam Polrestabes Makassar, Iptu Arif Muda mengatakan, massa yang terlibat dalam tawuran antar kelompok ini merupakan warga dari Kecamatan Tallo dan Bontoala.

“Bentrokan yang terjadi tepat di perbatasan antara kedua kecamatan yakni Tallo dan Bontoala. Dan pada saat kami tiba di lokasi untuk membubarkan justru para pelaku melakukan perlawanan dengan melempari petugas dengan batu dan melepaskan anak panah ke arah petugas, sehingga diberikan tembakan peringatan,” kata Iptu Arif Muda kepada awak media, Selasa (11/10) dini hari tadi.

Usai tawuran dibubarkan, kata Arif Muda, pihaknya kemudian melakukan penyisiran dengan menyusuri sejumlah gang atau lorong untuk mencari para pelaku. Alhasil, pihaknya pun berhasil mengamankan dua orang pelaku yang diduga provokator dalam bentrokan ini.

“Dari hasil penyisiran kami amankan dua orang terduga pelaku dari kedua kubuh dan mereka diamankan di Mapolrestabes Makassar untuk dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.

Selain mengamankan kedua orang itu, pihak kepolisian juga menyita sejumlah anak panah lengkap pelontarnya dan kondisi jalan yang berserakan di lokasi tawuran.

Adapun untuk penyebab bentrokan itu, kata dia, disebabkan dendam lama, meski sebelumnya kedua kelompok tersebut sudah pernah didamaikan.

“Dugaan sementara ini karena adanya dendam lama dari kedua kubuh meski sebelumnya mereka sudah didamaikan,” terangnya.

Hingga kini, pihak kepolisian masih terlihat berjaga-jaga dilokasi bentrokan guna mencegah adanya bentrokan susulan antar kedua kecamatan berbeda itu.

Exit mobile version