Lintas Terkini

Bentrok Pemekaran Luwu Tengah, Trans Sulawesi Lumpuh

BELOPA — Wakil Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulsel Brigjen (Pol) Ike Edwin memimpin langsung pengamanan di daerah Walenrang Lamasi, Kabupaten Luwu, Selasa (12/11/2013). Saat ini, kondisi Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, kembali mencekam dengan akan dilakukannya aksi susulan pembentukan Kabupaten Luwu Tengah.

Ratusan anggota Brimob, Polri, dan TNI disiagakan di sepanjang Kecamatan Walenrang. Aparat kepolisian dilengkapi dengan persenjataan lengkap untuk mengamankan aksi demonstrasi.

“Meminta agar jalan trans-Sulawesi dibuka karena melumpuhkan perekonomian masyarakat,” ujar Brigjen (Pol) Ike Edwin.

Dari pantauan, kondisi Walenrang Lamasi sangat mencekam. Sejumlah pohon telah ditumbangkan dan batu berserakan di tengah jalan. Jalur trans-Sulawesi lumpuh total. Bahkan, dari sejak di perbatasan Palopo-Walmas, ratusan mobil tidak bisa melintas di jalan trans-Sulawesi ini.

Sebelumnya diberitakan, massa yang terdiri dari sekitar 2.000 orang menuntut pembentukan Kabupaten Luwu Tengah. Massa terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian di Kecamatan Walenrang Lamasi, Kabupaten Luwu, Senin (11/11/2013) siang. Dari peristiwa itu, dua pendemo ditembak polisi menggunakan peluru karet, setelah warga melempari petugas dengan bom molotov yang mengakibatkan dua petugas terluka.

Demonstrasi menuntut pemekaran Luwu Tengah dilakukan oleh gabungan mahasiswa dan masyarakat di Jembatan Lamasi, Kecamatan Walenrang Lamasi, Kabupaten Luwu. Demonstrasi mencuat setelah tuntutan pembentukan DOB Luwu Tengah justru tak masuk prioritas. Namun, pemekaran Bone Selatan yang baru diusulkan belakangan justru menjadi prioritas.

Exit mobile version