Lintas Terkini

Kapolri Ungkap Rencana Pengeboman Pos Penjagaan Istana

Jenderal Polisi Tito Carnavian.

JAKARTA – Tujuh terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Bekasi semuanya terkait penangkapan di sebuah indekos di Kota Bekasi. Tujuh orang itu masih satu jaringan dengan Bahrun Naim yang ada di Suriah sementara di Indonesia jaringan itu dipimpin oleh Solikin.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, mereka sudah menyiapkan bom. Cara ini kata Tito dipelajari mereka melalui online.

“Biayanya juga berasal dari Bahrun Naim dikirim melalui bank kemudian pengantinnya yang disiapkan adalah istri kedua dari Solikin ini menarget di antaranya adalah pos penjagaan yang ada di Istana itu,” ujar Tito usai menghadiri acara Milad ke-26 Daarut Tauhid di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Senin (12/12/2016).

Dia menambahkan, selain Istana Negara, ada tempat lain yang menjadi sasaran mereka. Namun, lanjut dia, yang dibidik terdekat adalah Istana Negara. Maka itu dirinya bersyukur rencana aksi para pelaku tidak terwujud.

“Semua pihak, bukan hanya Polri, TNI, pemda, semua elemen pemerintah dan masyarakat bersama-sama kita untuk memberantas dan menangani terorisme ini,” ucapnya. (*)

Exit mobile version