MAKASSAR – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Makassar belum mengizinkan adanya aktivitas sekolah tatap muka dilakukan. Sebab, penyebaran covid-19 masih tinggi meski saat ini status Kota Makassar berada zona orange.
Ketua Tim Ahli Epidemologi Satgas Covid-19 Kota Makassar, Ansariadi mengatakan kasus positif mengalami peningkatan selama beberapa pekan terakhir. Kondisi ini dinilai sangat rawan jika sekolah tatap muka dibuka.
Belum lagi dari sisi usia, berdasarkan data kasus positif usia anak sekolah mulai 5 hingga 19 tahun terus mengalami peningkatan dari minggu ke minggu. Angkanya cukup tinggi.
Baca Juga :
Data dihimpun, pasien terkonfirmasi positif pada anak usia sekolah hanya 45 kasus di pekan keempat November. Namun jumlah itu naik di pekan pertama Desember yang mencapai 55 kasus. Ada kenaikan angka 10 kasus dalam sepekan.
“Jadi saran saya sebaiknya sekolah tatap muka dibuka kalau situasi sudah aman, kalau sekarang jangan dulu karena tidak aman,” tegas Ansariadi, Kemarin.
Beberapa pekan lalu, pandemi Covid-19 di Kota Makassar mulai melandai. Namun lima pekan terakhir justru kembali meningkat. Angka positif Covid-19 menyentuh angka 10.879 kasus. Kondisi ini berdampak pada angka reproduksi efektif (Rt) Kota Makassar yang juga naik menjadi 1,77.
Sehingga menurut Ansar, sekolah tatap muka bisa dibuka jika pandemi di Kota Makassar sudah bisa dikontrol. Konsistensi Satgas Covid-19 dalam menekan penularan masih perlu ditingkatkan.
Apalagi satu pekan terakhir ini, angka kasus positif di Kota Makassar nyaris menyentuh angka 500. Padahal sebelumnya hanya berkisar diangka 100 hingga 200 kasus.
“Kalau kita dapat 15 kasus per hari dan kita aktif mencari tapi sedikit yang kita temukan itu berarti aman. Tapi kalau untuk situasi sekarang itu tidak aman, hampir tiga sampai empat kali lipat bahayanya,” bebernya. (*)
Komentar