MAKASSAR – Brada Zubair, anggota Brimob Polda Sulselbar dinyatakan meninggal saat mengikuti pelatihan orientasi yang digelar satuan Brimob Polda Sulselbar, Senin (11/1/2016) hingga Selasa (12/1/2016).
Tak hanya Zubair, dua anggota Brimob lainnya juga mengalami sakit dan sementara menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Makassar.
Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, Kapolda Sulselbar Irjen Pol Pudji Hartanto telah menyampaikan duka cita atas peristiwa ini dan telah memberikan santunan kepada pihak keluarga anggota yang dinyatakan meninggal dunia dalam latihan.
“Saya lupa identitasnya, yang jelasnya salah satunya angota tersebut meninggal dunia. Sementara dua orang lainnya masih dalam perawatan medis. Kami akui memang salah satu anggota tersebut mengikuti pelatihan berat, dengan berjalan kaki selama dua hari berkeliling kota makassar,”ucap Barung.
Dua hari orientasi yang dilaksanakan membuat para personil dehidrasi. “Dari hasil pemeriksaan korban mengalami dehidrasi dan yang dinyatakan meninggal dunia telah diserahkan ke keluarganya di Kabupaten Jeneponto,”terang Barung.
Terpisah Kapolres Jeneponto, Sulsel, AKBP Joko mengatakan, personil Brimob Polda Sulselbar yang meninggal dunia dalam orientasi, Barada Zubair telah dimakamkan Selasa (12/1/2016) di pemakaman umum yang terletak di kampung Poko Bulo Desa Bakala Loe, Kecamatan Bonto Ramba Kabupaten Jeneponto.
“Uang Santunan tadi juga telah diserahkan kepada pihak keluarga. Santunan itu langsung dari Kapolda Sulselbar, Irjen Pol Pudji Hartanto,” tandasnya. (*)