JAKARTA — Sebuah kapal tanker, MT Namse Bangdzod hilang kontak di Perairan Laut Jawa. Untuk membantu pencarian kapal tersebut, pihak Bakamla mengerahkan KN Belut Laut.
KN Belut Laut diturunkan untuk melakukan pencarian didukung sistem pemantauan berbasis satelit. Pencarian dilakukan sejak beberapa hari lalu hingga, Minggu (13/1/2019) hari ini di Perairan Utara Jakarta.
Baca Juga :
Pencarian dimulai sejak Selasa (8/1/2019) bersama stakeholder terkait. Kapal tanker yang diawaki oleh 12 orang kru berkewarganegaraan Indonesia.
Kapal tanker yang hilang itu bermuatan CPO dan bertolak hari Jumat (28/12/2018) dari Pelabuhan Bagendang, Sampit, Kalimantan Tengah menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Sejak informasi diterima, Bakamla melalui Kantor Pengelolaan Informasi Marabahaya Laut (KPIML) melakukan pencarian menggunakan sistem pemantauan keamanan dan keselamatan laut.
Sistem ini berbasis Automatic Identification System (AIS) yang dikombinasikan dengan aplikasi marine traffic. Dari data yang diterima, diketahui bahwa kapal tersebut terdeteksi terakhir pada tanggal 8 Januari 2019 jam 04.09 WIB di Perairan Utara Jakarta.
Sampai dengan berita ini diturunkan, KN Belut Laut-4806 masih terus melakukan pencarian di Perairan Laut Jawa dengan di dukung update data dan informasi dari KPIML Selain pencarian dilaut, Bakamla juga melaksanakan pertukaran informasi dengan instansi keamanan laut lainnya, seperti TNI AL khususnya Koarmada 1 dan Lantamal III Jakarta.
*Bakamla RI berharap segera mendapatkan informasi keberadaan kapal tersebut dan memberikan pertolongan yang dibutuhkan,” ujar Kasubbag Humas Bakamla RI, Letkol Bakamla Mardiono melalui rilis yang dikirim ke meja redaksi Lintasterkini.com. (*)t
Komentar