Lintas Terkini

Begini Cara Bertahan di Tengah Arus Deras saat Banjir

Bencana Banjir yang merendam rumah warga.

Berbagai pemberitaan bencana banjir mewarnai media dalam Mengawali tahun 2020, sejumlah wilayah di Indonesia pun terendam banjir.

Bencana banjir memang menjadi sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat di Indonesia. Namun, sayangnya cara-cara untuk menghadapinya masih belum tersalurkan dengan baik.

Banjir seringkali disertai dengan arus yang kuat, hal itu tentu membahayakan nyawa seseorang saat terjebak arus.

Apalagi, jika mereka tidak cukup kuat untuk melawan arus. Resikonya bisa hilang kendali hingga ikut terseret arus, bahkan bisa kehilangan nyawa.

Nah, Agar tak mudah terseret arus, yuk kenali bagaimana cara bertahan dalam arus banjir yang deras.

Tips bertahan dalam arus banjir yang deras

Terseret arus banjir dan akhirnya tenggelam karena panik dan tidak dapat berenang menjadi salah satu penyebab kematian yang cukup sering terjadi. Ingin berdiam diri di tempat karena takut pun tidak memungkinkan karena proses evakuasi harus dilanjutkan.

Seperti yang dilansir dari laman Chilliwack Search and Rescue, melalui hellosehat.com Senin (13/1/2020) ada beberapa tips yang bisa Anda dan keluarga lakukan untuk bertahan dalam arus banjir yang deras, apa saja itu.? Yuk simak dibawah ini:

1. Melihat seberapa deras air banjir

Sebelum Anda memutuskan untuk menyebrang arus banjir, sebaiknya lihat dahulu seberapa deras air banjir. Sebagai salah satu cara bertahan dalam arus banjir yang deras, memperkirakan kekuatan air ternyata cukup penting.

Cobalah melempar benda-benda yang ringan ke tengah arus untuk memberikan gambaran. Namun, perlu diingat bahwa Anda tidak bisa memperkirakan kecepatan arus bawah. Selain itu, permukaan air yang bergerak lambat bukan berarti aman untuk dilewati.

Kemudian, sebaiknya Anda mencari tempat yang lebih tinggi, seperti pohon agar mendapatkan gambaran yang lebih baik dan hambatan apa yang akan dilewati.

Bahkan, dengan begitu Anda lebih dapat mempertimbangkan tempat yang lebih aman untuk menyeberangi arus banjir yang deras agar tidak terseret dan tenggelam

2. Mencari alat sebagai jembatan

Selain memperkirakan kecepatan arus banjir, mencari alat sebagai jembatan ternyata juga bisa dilakukan untuk bertahan dalam arus banjir yang deras.

Misalnya, pohon yang tumbang bisa dijadikan alat untuk menyeberang. Pohon yang batangnya lebih besar biasanya lebih aman, tetapi akan lebih sulit untuk diletakkan di derasnya arus banjir.

Dengan begitu, tidak perlu terlalu khawatir arus banjir akan menyeret hingga melukai tubuh Anda. Jika memungkinkan dan tersedia tali yang kuat, minta pertolongan kepada orang lain untuk menyeberangkan Anda dari seberang arus.

Jangan lupa untuk selalu berhati-hati ketika menyeberang mengingat air dapat membuat permukaan ‘jembatan’ yang Anda buat licin dan terpeleset.

3. Berenang dengan perut 

Apabila sewaktu-waktu ketika sedang menyeberangi arus yang deras dan terjatuh, berenang dengan perut ternyata bisa membuat Anda bertahan.

Maksudnya, Anda bisa memposisikan tubuh seakan-akan duduk di atas air. Lalu, biarkan tubuh mengikuti arus banjir karena lebih mudah untuk dikendalikan.

Akan tetapi, dampak yang mungkin dapat terjadi adalah kepala dan tubuh lebih rentan terbentur batu, dahan pohon, dan barang-barang lainnya.

Oleh karena itu, Anda bisa mengurangi kemungkinan tenggelam dengan mengangkat kaki. Jika kaki Anda berada di bawah, lebih berisiko untuk tersangkut benda-benda tertentu dan tenggelam.

Cobalah untuk tetap tenang, bernapas dengan perlahan, dan cari tempat berlindung yang memiliki pergerakan air yang lebih lambat, sehingga Anda bisa menuju ke daratan.

4. Mengikuti arus dengan gaya ‘dada

Sebenarnya, salah satu metode yang paling direkomendasikan untuk bertahan dalam arus air yang deras adalah berenang dengan mempertahankan posisi kepala tetap di atas. Setelah itu, posisikan punggung dan kaki mengarah ke arus.

Dengan begitu, kepala dan kaki Anda terlindungi dari benturan barang-barang yang ada di arus tersebut. Perlu diingat bahwa setengah bagian atas kaki dan kepala Anda keluar dari air.

Jika sudah berada di arus yang lebih tenang, balikkan badan dan berenang ke arah daratan, tetapi masih mengikuti arus air.

Namun, ketika Anda terjebak dalam arus banjir yang deras bersama anggota keluarga lainnya, ada satu metode di Jepang untuk mengatasi kondisi ini, yaitu:

– Mulai dengan posisi berbaris

– Pilih anggota keluarga atau orang dengan berbadan besar untuk menahan arus

– Semakin banyak orang yang berbaris, semakin banyak kekuatan untuk menahan arus.

Bahkan, metode ini bertahan dalam arus banjir yang deras ini terbukti efekti melalui sebuah tayangan dari stasiun televisi di Jepang. Oleh karena itu, ketika Anda dan anggota lainnya terjebak arus banjir, cara ini mungkin bisa digunakan.

Keempat cara bertahan dalam arus banjir yang deras tersebut mungkin tidak akan berhasil jika Anda melakukannya dengan panik. Usahakan untuk tetap tenang ketika melewati arus agar tidak terjadi kecerobohan yang membuat Anda tenggelam. (*)

Exit mobile version