MAKASSAR – Pemkot Makassar mendapatkan capaian positif dalam Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Berdasarkan Surat Keputusan Menpan-RB tentang Hasil Evaluasi SPBE pada Instansi Pusat dan Pemda 2023 menyebutkan Kota Makassar meraih angka SPBE tertinggi dengan nilai 3,41 berkategori Baik.
Angka ini mengungguli seluruh pemerintah kabupaten/kota di Sulsel, bahkan mengalahkan Pemprov Sulsel yang meraih poin 3,09.
Pada tempat kedua menyusul Kota Palopo dengan nilai 3,31, Luwu Utara 3,18, Jeneponto 3,09, dan Luwu Timur 3,05.
Surat yang diterbitkan 11 Januari 2024 itu juga menunjukkan Makassar naik satu tingkat dibanding sebelumnya yang mencatatkan angka 2,45 dengan kategori Cukup.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, mengapresiasi dan mengucap syukur atas raihan progresif ini. Terlebih, Makassar sudah lama mengusung sombere’ dan smart city.
Ada banyak program prioritas di dalamnya, seperti Lorong Wisata yang dilengkapi dengan ribuan CCTV dan berbagai inovasi terbaik yang mendapat apresiasi dari Kemendagri baru-baru ini.
Sebut saja aplikasi Pakinta, Danny Pomanto menyebut Pakinta merupakan bagian dari inovasi layanan publik berbasis digital dengan akronim Pajak Terintegrasi dan Terdigitalisasi.
“Artinya kapan pun di mana pun setiap warga Makassar dapat membayar pajaknya. Alhamdulillah ini mudah di-download di Android dan iOS,” ucapnya.
Alhasil, Pemkot Makassar menjadi satu-satunya kota di Pulau Sulawesi yang meraih penghargaan Kota Terinovatif dalam acara Innovative Government Award (IGA) 2023.
Danny Pomanto berharap prestasi ini menjadi dorongan bagi Pemkot Makassar untuk terus berinovasi demi kemajuan kota.
SPBE memberi peluang untuk mendorong dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka, partisipatif, inovatif, dan akuntabel, serta meningkatkan kolaborasi antarinstansi pemerintah dalam melaksanakan urusan dan tugas pemerintahan.