GOWA – Kodim 1409 Gowa bersama Perum Bulog Sulsel menggelar rapat koordinasi pelaksanaan program Serap Gabah Petani (Sergap) tahun 2018. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Sarana Pemasaran (KSP) Bulog Gowa, Senin (12/2/2018) dimaksudkan untuk menjalin mitra kerja sama antara Perum Bulog dengan Kodim 1409 Gowa.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Sub Divre Wilayah VII Makassar, Abdul Mukti dan Kasdim 1409 Gowa, Mayor Arm Nurdin Rauf. Kepala Sub Divre Wilayah VII Makassar, Abdul Mukti, menjelaskan bahwa mekanisme program sergap ini diawali dengan surat pengadaan beras melalui Surat Perintah Kerja (SPK) yang diserahkan ke BRI. Pihak BRI dalam hal ini sebagai penyandang dananya.
“Setelah mndapatkan dana yang dimaksud, Kodim mencari barang petani dalam hal ini gabah kering giling dengan harga Rp5.200 per kilogram, sedangkan gabah kering basah dibeli seharga 4.200/kilogram, kemudian bekerja sama dengan penggiling. Setelah itu mereka serahkan ke Perum Bulog yang akan membelinya dalam bentuk beras,” katanya.
Abdul Mukti menambahkan, berdasarkan ketetapan dari pusat untuk gabah dengan kualitas medium dibeli seharga Rp.8000.kilogram, sedangkan kualitas premium sehargaRp9000.kilogram.
“Selama ini Kodim membantu menyerap sebanyak-banyaknya gabah dari petani, target Gowa sendiri yaitu 5000 ton per tahun,” ungkapnya.
Terpisah, Kasdim 1409 Gowa, Mayor Arm Nurdin Rauf, mengatakan berbicara teknis, pihaknya akan meminta peraturan atau kelayakan gabah ke pihak Bulog.
“Kita kan tidak tahu selama ini teknisnya seperti apa, kalaupun nantinya kita ragu-ragu, maka kita panggilkan orang Perum Bulog untuk melihat seperti apa standar kualitasnya, kalau bagus kita beli, tetap koordinasinya sama Bulog,” jelas Mayor Arm Nurdin Rauf.
Dengan adanya program ini, Kasdim bersama Dandim 1409 berharap seluruh petani di Gowa menjadi terbantu untuk mensuplai gabahnya. Selain itu, dengan program ini mampu mengoptimalkan jajaran Perum Bulog dalam penyerapan gabah dan beras semakin optimal. (*)
Komentar