MAKASSAR – Ada ratusan pegawai kontrak di lingkup Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar belum menerima gaji. Mereka mengeluhkan itu.
Seharusnya gaji mereka sudah terbayarkan sejak akhir Januari lalu.
“Iya belum gajian ini. Kami tidak tahu. Itu urusan pimpinan,” ungkap salah satu personel Satpol PP kepada LINTASTERKINI, Sabtu (13/02/2021).
Sekretaris Satpol PP Makassar, Muh Iqbal Asnan membenarkan apa yang dikeluhkan anggotanya. Dia tidak bisa berbuat banyak. Sebab, masih berproses di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA).
Iqbal bahkan bilang, tidak hanya pegawai kontrak saja. Juga ada puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum menerima Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
“72 PNS Satpol PP, TPP-nya belum dibayarkan sejak Desember 2020. Untuk pegawai kontrak yang belum digaji, 702 orang, sejak Januari 2021,” akunya via pesan singkat WhatsApp.
Rencananya, awal pekan depan, Senin (15/02/2021), kondisi itu akan dipertanyakan ke BPKA. Karena kata Iqbal, pencairan gaji pegawai kontrak dan TPP tersebut sudah berproses pada Januari, bulan kemarin.
Dia pun khawatir, prosesnya akan kembali mengalami keterlambatan. Sebab, pimpinan BPKA mengalami pergantian. Sehingga butuh waktu bagi BPKA melakukan penyesuaian.
“Katanya dari bulan lalu berproses, tapi sampai sekarang tidak selesai prosesnya. Malah Plt Kepala BPKA diganti. Gaji pokok ASN sudah terbayarkan,” ucap Iqbal.
Ternyata, kondisi yang sama juga hampir dialami oleh seluruh pegawai di lingkup Pemkot Makassar. Mereka belum menerima TPP.
Itu diungkap salah satu pegawai kelurahan. Dia tidak ingin menyebut identitasnya.
“Desember belum cair, Januari, sekarang sudah Februari. Tapi ada di sekretariat (balai kota) yang sudah terima. Saya dengar begitu. Manalagi gaji kontrak pegawai honorer, belum dibayarka,” beber ASN tersebut.