MAKASSAR Pelabuhan Makassar kembali tercatat sebagai pelabuhan yang tersibuk dan terpadat sepanjang 2023, khususnya di Regional 4.
Kondisi tersebut terlihat dari data yang ada, di mana PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Makassar mencatat pertumbuhan di atas 100% utamanya untuk arus penumpang.
General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Makassar, Iwan Sjarifuddin mengatakan, hingga Desember 2023 pihaknya berhasil meraup jumlah penumpang yang naik dan turun di Pelabuhan Makassar sebanyak 916.461 orang.
“Jumlah itu mengalami pertumbuhan sebesar 122,58% dibandingkan tahun sebelumnya, di mana penumpang yang naik dan turun di 2022 lalu hanya sebanyak 747.655 orang,” kata Iwan.
Iwan menuturkan, antusiasme masyarakat untuk menggunakan moda transportasi angkutan laut masih cukup tinggi, utamanya bagi para penumpang dengan tujuan ke wilayah timur Indonesia.
Tidak hanya arus penumpang lanjut dia, namun pihaknya juga mencatat pertumbuhan yang rerata di atas 100% untuk arus kunjungan atau call kapal dan arus barang non peti kemas.
Pada 2023 lalu, Pelindo Regional 4 Makassar yang mengelola Pelabuhan Makassar berhasil membukukan arus kunjungan (call) kapal sebanyak 36.865.444 GT (Gross Tonnage, ukuran yang menunjukkan besarnya volume kapal). Angka itu mengalami pertumbuhan sebesar 111,28% dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk arus barang non peti kemas, Iwan menyebutkan bahwa pihaknya mencatat realisasi tahun 2023 yaitu sebanyak 3.251.043 ton/m3.
“Bertumbuh sebesar 116,77% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya,” sebut dia.
Andy Hermawan, Junior Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 4 Makassar menambahkan, pertumbuhan arus jumlah penumpang tersebut diduga dipicu oleh momen mudik Lebaran Idul Fitri lalu, dan ditambah lagi dengan momen libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru yang memang selalu terjadi di setiap tahun.
“Kita ketahui bersama bahwa mudik Lebaran selalu menjadi momen yang ditunggu hampir seluruh masyarakat Indonesia, terutama yang merayakan Idul Fitri sehingga jumlah penumpang selalu meningkat atau mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan,” terang Andy.
Untuk momen libur Natal dan Tahun Baru lanjut dia, juga sering digunakan oleh para perantau dari wilayah timur Indonesia untuk kembali ke kampung halaman masing-masing guna merayakan hari raya besar mereka bersama keluarga tercinta.
Dari segi pelayanan menurut Andy, pihaknya selalu berusaha memberikan pelayanan serta fasilitas sarana dan prasarana yang optimal dan maksimal. Misalnya untuk terminal penumpang, daya tampung yang dimiliki cukup besar yakni hingga kurang lebih 4.000 orang.
Standar pelayanan yang ada di Pelabuhan Makassar juga layaknya bandar udara, di mana Pelindo Regional 4 Makassar juga menyiapkan garbarata, yakni jembatan yang menghubungkan ruang tunggu penumpang dengan pintu kapal.
“Barang milik para penumpang kapal juga akan melalui pemeriksaan atau pengecekan dengan menggunakan x-ray sebelum masuk ke ruang tunggu,” ujar Andy.
Guna membuat para calon penumpang kapal merasa lebih aman dan nyaman, kini Pelindo Regional 4 Makassar juga telah menyediakan Ruang Tunggu Sementara (RTS) untuk para penumpang yang transit.
“Selain itu kami juga tentunya sudah menyiapkan berbagai fasilitas standar lainnya, seperti wifi, toilet yang bersih, ruang menyusui, dan musala,” pungkas Andy.(***)