Logo Lintasterkini

Yuk, Kenali Faktor Penyebab Tekanan Darah Tinggi

Muh Syukri
Muh Syukri

Minggu, 13 Maret 2016 09:58

ist
ist

LINTAS TERKINI – Menurut riset tahun 2013, hampir 26 persen penduduk Indonesia menderita tekanan darah tinggi. Sayangnya, sekitar 60 persennya tidak menyadari menderita hipertensi.

Walau tidak menimbulkan keluhan, tapi tekanan darah lebih dari 120/80 adalah kondisi yang harus diwaspadai. Bila tidak dikendalikan, hipertensi bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah.

Salah satu cara mencegah bahaya hipertensi adalah dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.

Kenali apa saja faktor yang bisa menyebabkan tekanan darah kita melonjak.

1. hipertensi primer
Disebut juga dengan hipertensi esensial, tipe hipertensi ini tidak memiliki penyebab yang spesifik dan mudah dikenali. Sebagian besar dipicu oleh faktor lingkungan, genetik, dan juga bertambahnya umur.

2. hipertensi sekunder
Ini merupakan kenaikan tekanan darah yang dipicu oleh penyakit lain yang diderita seseorang. Pada wanita, hipertensi tipe ini juga bisa muncul karena kehamilan. Pada umumnya tekanan darah kembali normal jika penyakit penyebabnya diobati.

Penyebab lain hipertensi meliputi:

– Kecanduan alkohol. Konsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang akan meningkatkan tekanan darah. Kalori dari alkohol juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan, di mana kegemukan juga jadi faktor pemicu hipertensi.

– Obat-obatan. Mengonsumsi beberapa jenis obat-obatan, seperti antidepresi, kafein, pil KB, obat migrain, dan obat anti-peradangan, juga bisa meningkatkan tekanan darah.

– Sleep apnea. Penyebab utama hipertensi sekunder adalah sleep apnea atau henti napas berulang saat tidur akibat mendengkur.

– Obesitas. Kelebihan lemak di tubuh membutuhkan oksigen dan nutrisi, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan itu. Kerja berlebih dari jantung itu pada akhirnya meningkatkan tekanan darah.

– Pola makan buruk. Jika seseorang mengonsumsi makanan mengandung sodium tinggi, makanan berlemak, atau minuman berkafein, risiko mengalami hipertensi meningkat.

– Gaya hidup kurang gerak. Gaya hidup sedentari yang dicirikan oleh kurang aktivitas fisik juga menjadi penyebab utama hipertensi.

– Merokok. Para perokok juga beresiko menderita hipertensi. Kandungan nikotin dalam rokok lama kelamaan menyebabkan pembuluh darah menyempit dan keras. Kondisi ini membuat jantung harus memompa lebih berat dan memicu hipertensi.

– Kekurangan vitamin D. Para ilmuwan menemukan bahwa orang yang kekurangan vitamin D beresiko besar mengalami hipertensi. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...