MAKASSAR – Program multi inovasi Makassar Recover telah dilaunching pada Maret 2021 lalu. Bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Ada tiga sub bagian pada program ini. Imunitas kesehatan, adaptasi sosial hingga pemulihan ekonomi.
Untuk menyukseskan program itu, Pemkot Makassar menyiapkan anggaran kurang lebih Rp329 miliar. Berasal dari Biaya Tidak Terduga (BTT).Hal tersebut disampaikan Plt Kepala BPKA Makassar, Helmi Budiman, Selasa (13/04/2021). Yang menurutnya, di awal perencanaan anggarannya hanya Rp50 miliar lebih.
Baca Juga :
Akan tetapi, setelah dilakukan koreksi dan perbaikan, anggarannya bertambah hingga Rp329 miliar. Pada anggaran parsial pertama.
“Asumsi awal Rp50 miliar. Namun karena banyak kegiatan yang tidak terserap pada tahun (2020) lalu, maka bertambah,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) 2020 lalu, mencapai Rp200 miliar lebih.
Sejauh ini lanjut Helmi, anggaran BTT Makassar Recover sudah ada yang terserap sebagian. Berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar.
“Realisasi sudah ada tiga permintaan dana. Seperti kegiatan di Hotel Dalton dan Karebosi,” akunya.
Program Makassar Recover ini diketahui melibatkan puluhan ribu masyarakat. Tergabung sebagai Detektor. Tersebar di 153 kelurahan.
Nantinya, mereka akan bertugas melakukan pendataan sensus kesehatan didampingi oleh tenaga kesehatan (nakes) dan relawan dokter.
Setiap kecamatan, tim Detektor dimotori oleh sebagian besar mantan camat. Mereka dinamakan Master Recover Covid-19. (*)
Komentar