JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie buka suara. Ia mengaku mendapat informasi bahwa ada penyusup dalam aksi demo mahasiswa 11 April 2022 di Gedung DPR.
Dia mengatakan bahwa para penyusup tersebut berasal dari mantan anggota Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
“Saya menerima informasi bahwa sebagian penyusup itu diduga merupakan mantan anggota FPI dan HTI,” kata Grace Natalie, Rabu, 13 April 2022.
Baca Juga :
“Dua kelompok ini memang sering dikritik keras oleh Bang Ade, karena kerap terlibat dengan aksi kekerasan dan radikalisme,” ujarnya menambahkan.
Selain itu, Grace Natalie juga mengatakan memiliki bukti berupa tangkapan layar percakapan melalui grup WhatsApp soal keterlibatan relawan Anies Baswedan dalam pengeroyokan Ade Armando.
“Beredar sebuah foto screenshot percakapan sebuah grup WhatsApp dengan nama relawan Anies Apik Empat,” ucapnya.
“Salah satu anggota grup dengan wajah bukan mahasiswa, usianya saya perkirakan di atas 45 tahun, melaporkan kehadiran Ade Armando di Aksi demo dan dia minta tolong agar informasi ini diteruskan ke massa aksi dengan tujuan agar massa menggeruduk Ade Armando,” tutur Grace Natalie menambahkan.
Jika memang benar apa yang ada dalam tangkapan layar tersebut, dia mengatakan ada hubungan antara relawan Anies baswedan dan penumpang gelap aksi demo yang diduga merupakan mantan anggota FPI dan HTI.
“Jika benar pria ini adalah relawan Anies, maka percakapan ini menunjukkan ada hubungan antara relawan Anies Apik Empat dengan penumpang gelap aksi demo Kemarin,” ucap Grace Natalie.
Dia pun menilai akan jadi hal serius jika memang relawan Anies Baswedan memiliki kaitan erat dengan organisasi masyarakat (ormas terlarang).
“Jika benar relawan Anies ternyata punya kaitan erat dengan ormas terlarang FPI dan HTI, ini masalah serius,” kata Grace Natalie.
“Artinya meskipun ormas FPI dan hati sudah dibubarkan dan dinyatakan terlarang, aktor-aktornya masih aktif bergerak,” tuturnya menambahkan.
Dia juga mengatakan bahwa tangkapan layar percakapan grup WhatsApp tersebut bisa jadi pertanda bahwa relawan Anies Baswedan dan ormas terlarang itu kini telah melebur.
“Screen capture percakapan WA grup relawan Anies Apik kemarin bisa menjadi pertanda bahwa anggota-anggota dan simpatisan FPI serta HTI Kini melebur di dalam relawan Anies,” tutur Grace Natalie,
Komentar