Lintas Terkini

Ketahui, Posisi Tidur untuk Cegah Pegal Hingga Nyeri Saat Bangun

Tidur adalah waktu di mana tubuh kita beristirahat, rileks, dan benar-benar merasa nyaman.

Namun, seringkali posisi tidur dapat memengaruhi kenyamanan dan kualitas tidur, karena posisi tidur yang salah bisa menyebabkan badan terasa pegal hingga nyeri.

Ahli tidur klinis dan presiden Valley Sleep Center, sebuah pusat diagnostik tidur independen yang berbasis di Arizona, Lauri Leadley memperingatkan bahwa posisi tidur dapat mencederai diri.

“Ini bisa berupa sesuatu yang kecil, seperti bahu yang sakit, hingga sesuatu yang besar, seperti kompresi tulang belakang,” kata Leadley, seperti dikutip dari laman Real Simple, pada Senin (13/5/2024).

Menurut Leadley, cedera yang paling umum terjadi saat tidur adalah leher kaku, pundak sakit, atau sakit punggung.

Sementara, cedera yang lebih jarang terjadi namun lebih serius dapat berupa cakram tulang belakang menonjol atau tulang rusuk yang bergeser, yang telah dikaitkan dengan berbagai jenis posisi tidur.

Posisi tidur yang menyebabkan cedera mengetahui posisi tidur yang dapat menyebabkan cedera dapat menjadi langkah tindakan pencegahan dan perbaikan yang bisa dilakukan jika kita terbangun dengan rasa sakit.

Leadley mengatakan, tidur dengan lengan di atas kepala atau di bahu dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan cedera yang menyakitkan.

Selain itu, tidur dengan bantal yang membuat leher beristirahat pada sudut yang aneh, atau tidur dengan kaki ditinggikan juga dapat menyebabkan situasi yang tidak nyaman.

“Bahkan tidur sambil duduk dengan posisi tegak dapat menyebabkan cedera kepala dan leher,” terangnya.

Beberapa posisi lain yang juga bermasalah menurut Leadley adalah tidur tengkurap.

Tidur tengkurap dapat memberikan tekanan pada punggung dan leher, serta dapat menyebabkan lebih banyak gerakan membolak-balikkan badan dan kegelisahan di malam hari,” katanya.

“Posisi ini tidak dianjurkan, karena kelengkungan tulang belakang yang ekstrem dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada leher dan punggung, dan posisi meringkuk juga dapat membatasi pernapasan,” ujar Leadley.

Lantas, posisi tidur apa yang terbaik untuk menghindari cedera? Leadley menjelaskan, ada baiknya untuk mencoba tidur, atau setidaknya tertidur, sambil berbaring telentang. Tidurlah dalam posisi lurus dengan lengan di sisi tubuh, dan telentang, jika bisa.

Sat tidur tengkurap, kepala cenderung akan menoleh ke kiri atau ke kanan, dan menahan posisi diam ini akan membuat leher tegang. Kombinasi ini membuat tidur tengkurap kurang ideal untuk tulang belakang. Tidur telentang Tidur telentang juga tidak selalu enak, apalagi jika lutut lurus. Posisi kaki lurus membuat punggung bawah terentang, seperti halnya tidur tengkurap.

Louw mengatakan cara terbaik untuk memperbaiki posisi tidur ini adalah dengan meletakkan dua bantal di bawah lutut agar darah tetap mengalir. Mengubah posisi punggung bawah adalah kuncinya, begitu pula menghindari bantal besar di bawah kepala.  Bantal yang besar dan terlalu penuh dapat memberikan tekanan pada cakram tulang belakang di leher kita, kata Louw.

Tidur miring atau menyamping Meskipun tidur menyamping tampaknya merupakan hal yang paling tidak berdampak pada kesehatan tulang belakang (menjadikannya posisi tidur terbaik bagi kebanyakan orang), namun perlu waktu untuk membiasakan diri, jika diatur dengan benar.

“Saya menganjurkan tidur menyamping,” kata Louw.

“Bahu harus diletakkan di atas bantal datar untuk mencegah tubuh bagian atas berputar ke depan atau ke belakang.”

Dia juga merekomendasikan bantal atau guling di antara lutut dan di antara pergelangan kaki. Menambahkan guling pada lutut dan pergelangan kaki akan mencegah gerakan berguling ke depan atau ke belakang, yang menyebabkan pinggul dan bahu terpelintir. Jika telinga, bahu, pinggul, dan pergelangan kaki sudah sejajar, kamu akan mendapatkan tidur lebih nyaman.(***)

Exit mobile version