PINRANG – Tindakan aparat kepolisian maupun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pinrang dalam melakukan operasi cipta kondisi di bulan ramadhan dinilai tebang pilih. Pasalnya, petugas gencar melakukan razia miras di kafe remang-remang, bahkan meminta pemilik menutup operasional kafenya selama bulan suci ramadhan, namun ternyata hal itu tidak diberlakukan di Azasi Karaoke.
Data yang dihimpun lintasterkini.com, di bulan suci ramadhan ini, Azasi Karaoke tetap beroperasi layaknya di hari biasa. Parahnya, selain beroperasi, kehadiran sejumlah penyanyi wanita pendamping bayaran di Azasi Karaoke juga terlihat masih berkeliaran seperti biasa. Hal itulah yang mengundang sorotan dan keprihatinan dari sejumlah elemen masyarakat Pinrang.
“Harusnya, kalau betul-betul serius mau menjaga kenyamanan dan kekhusukan Umat Islam beribadah di bulan suci ramadhan, jangan tebang pilih dalam penertiban. Kami minta, Bapak Kapolres Pinrang yang baru segera mengambil tindakan terhadap permasalahan ini,” ucap Akbar, salah seorang warga Kota Pinrang.
Masalah lainnya, kata Akbar, kehadiran penyanyi wanita pendamping serta pihak pengelola Azasi Karaoke yang juga menyediakan minuman keras jenis bir kepada pengunjungnya, juga sangat disesalkan. Ia berharap, petugas terkait, baik dari Polres Pinrang maupun Satpol PP segera mengambil tindakan tegas dengan penertiban terhadap Azasi Karaoke. (*)