JAKARTA — Jagat media sosial tengah ramai membicarakan foto seorang petugas Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line yang menemukan uang Rp 500 juta di dalam gerbong kereta. Foto tersebut menjadi viral setelah diketahui, Mujenih (30) seorang petugas kebersihan kereta memutuskan untuk mengembalikan uang dalam kantong plastik hitam yang ia temui dalam rangkaian kereta.
Aksi terpuji tersebut mengundang banyak pujian dari netizen. Banyak netizen mengapresiasi sifat jujur yang dimiliki Mujenih.
Aksi terpuji 2 orang Petugas KRL penemu uang Rp 500 juta itu mendapat apresiasi tinggi dari Menteri BUMN, Eric Thohir dengan mengangkat keduanya menjadi Pegawai Tetap di salah satu perusahaan pelat merah tersebut. Kedua petugas tersebut, yakni Egi Sandi (24) dan Mujenih (34).
Egi merupakan petugas pengawalan KRL, sedangkan Mujenih merupakan petugas kebersihan KRL.
“Saya bersyukur sekali dengan semua penghargaan ini, terutama diangkat jadi pegawai tetap. Keluarga saya pasti senang sekali dan bangga,” ujar Egi di Kementerian BUMN, Senin (13/7/2020).
Sementara itu, Mujenih mengungkapkan rasa syukurnya karena apa yang dia lakukan mendapat apresiasi dari Kementerian BUMN.
“Alhamdulillah, ya Allah. Begitu besar karunia yang engkau berikan. Terima kasih kepada Pak Erick, dan para pejabat BUMN atas penghargaan ini. Saya enggak nyangka apa yang saya lakukan dihargai sebesar ini. Sekali lagi terima kasih,” kata Mujenih, dikutip dari Kompas.com.
Di waktu yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi apa yang dilakukan Mujenih dan Egi ini. Dia berharap apa yang dilakukan keduanya bisa menginspirasi pegawai perusahaan plat merah lainnya.
“Ini cermin nyata sebuah akhlak yang dicontohkan teman-teman yang bertugas di barisan paling depan dan berhubungan dengan konsumen. Hal ini harus menginspirasikan kita semua yang bekerja sebagai pengambil kebijakan di level atas atau manajerial,” ujar Erick.
Sebelumnya, saat bertugas menjaga keamanan dan kebersihan kereta Commuter Jakarta-Bogor, Senin, 6 Juli 2020, Egi dan Mujenih menemukan kantong plastik hitam berisi uang tunai Rp 500 juta di kolong bangku prioritas salah satu gerbong. Tanpa pikir panjang, keduanya pun menyerahkan uang tersebut kepada petugas passanger service yang membantu mengembalikannya kepada sang penumpang.(*)