Logo Lintasterkini

Bupati Gowa Bertemu Kapolda Sulsel Sampaikan Persoalan LAD

Muh Syukri
Muh Syukri

Selasa, 13 September 2016 23:18

Bupati Gowa Adnan IYL
Bupati Gowa Adnan IYL

MAKASSAR – Bupati Kabupaten Gowa Adnan Purichta Ikhsan Yasin Limpo mendatangi kantor Polda Sulsel dan langsung bertemu dengan Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charliyan, Selasa (13/9/2016). Selain melakukan silaturrahmi, Adnan juga datang untuk meluruskan pemahaman yang ada di Kabupaten Gowa terkait Lembaga Adat Daerah (LAD) yang telah dibentuk.

“Saya diminta oleh pak Kapolda untuk bersama-sama menjaga Gowa. Saya pun berharap juga menyampaikan jika Gowa dalam kondusif dan aman,”katanya.

Adnan mengaku, pihaknya menyampaikan jika apa yang dilakukan hanya berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Lembaga Adat Daerah (LAD). Sebab, sambungnya, di dalam UU, Kerajaan itu tidak ada.

“Jadi tidak ada yang bisa memiliki Balla Lompoa dan itu merupakan milik masyarakat,”kata Adnan.

Pengamanan yang selama ini dilakukan oleh pihak Satpol PP lanjut Adnan, berdasarkan dengan UU Perda. “Satpol PP itu sudah jelas kapasitasnya untuk melakukan pengamanan di Balla Lompoa karena mereka merupakan penegak Perda jadi tak bisa disalahkan. Apalagi Balla Lompoa adalah milik rakyat yang dijaga oleh Pemda Gowa,”jelas Adnan.

Menurut Adnan, aset merupakan milik masyarakat dan dijaga oleh masyarakat. Tiga hari sebelumnya pihaknya mengirim utusan terhadap dinas Pariwisata dan meminta secara baik-baik, namun juga tak digubris.

“Saat kami membuka brangkas kami mengundang Kapolres, Dandim, dan Kajari untuk menyaksikan pembukaan brangkas benda pusaka adat di Balla Lompoa dan termasuk juga teman teman wartawan kami undang untuk mengetahui pasti apa yang lami lakukan. Sebab semuanya kami telah meminta secara persuasif namun tidak digubris,” beber Adnan.

[NEXT]

Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Charliyan usai menerima Adnan Purictha Ikhsan mengaku meminta kepada Bupati Gowa Agar memelihara Kabupaten Gowa. Tak hanya Adnan, kata dia, termasuk Tokoh Kerajaan yakni Madussila diminta untuk mewujudkan Gowa agar kondusif.

Anton mengatakan, insiden yang terjadi di Gowa hanya merupakan perbedaan paham. Untuk itu ia meminta agar perihal ini tidak dibesar besarkan, dan meminta kedua pihak untuk saling menahan diri.

“Kami meminta kepada kedua kubu agar saling menahan diri. Dalam waktu dekat ini akan mengundang baik pak Bupati dan Putra Kerajaan Gowa yakni Madussila, untuk duduk bersama menyelesaikan masalah ini,” terangnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

Nasional15 Juli 2025 23:29
Silaturahmi Hangat Dua Jenderal Polisi di DPR, Frederik Kalalembang dan Tornagogo Bahas Reformasi dan Etika Pengabdian
JAKARTA – Suasana akrab dan penuh kehangatan mewarnai pertemuan antara anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Drs. Frederik Kalalem...
News15 Juli 2025 20:03
Kadisdikbud Parepare Buka MPLS di SMPN 6, Apresiasi MoU dengan Umpar dan Peran Orang Tua
PARE – PARE — Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP Negeri 6 Parepare pada Senin (14/7/2025) berlangsung khidmat dan penu...
News15 Juli 2025 19:58
Swiss-Belinn Panakkukang Makassar Gelar Lomba Mewarnai 
MAKASSAR – Swiss-Belinn Panakkukang Makassar sukses menggelar acara Lomba Mewarnai & Menggambar untuk anak-anak Minggu, 13 Juli 2025 di Ruby...
News15 Juli 2025 18:56
Kasat Lantas Polres Pangkep AKP Adnan Leppang Sapa Pengendara R2 Saat Operasi Patuh Pallawa 2025
PANGKEP — Kasat Lantas Polres Pangkep, AKP Adnan Leppang, S.H., M.H., memimpin langsung kegiatan preemtif dalam rangkaian Operasi Patuh Pallawa 2025...