JENEPONTO – Kasus kekerasan fisik yang dilakukan oleh siswa terhadap gurunya sendiri kembali lagi terjadi di SMK 8 Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Guru Syarifuddin (48), seorang pendidik pada Sekolah Menegah Kejuruan Negeri (SMK) 8 Kabupaten Jeneponto ini menjadi korban pembusuran yang diduga dilakukan oleh siswanya.
Peristiwa itu terjadi saat Guru Syamsuddin hendak pulang dari sekolah menuju rumahnya. Saat dirinya mengendarai sepeda motor melintas tepatnya di Jalan Kesehatan, depan Perumahan Rusunawa Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu Jeneponto, tiba-tiba seorang remaja bertopeng langsung membidikkan busur ke arahnya.
“Tiba-tiba saja seorang remaja mengenakan topeng dan berpakaian sekolah dengan berboncengan motor merek Yamaha Jenis Kawasaki Ninja warna hitam. Pelaku langsung melepaskan anak panah dan mengenai punggungku, setelah itu dia langsung kabur,” papar Guru Syarifuddin kepada polisi.
Peristiwa pembusuran yang terjadi pada Guru Syamsuddin pada Rabu, (12/10/2016). Akibat terkena mata busur yang tertancap di punggung, guru ini bergegas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jeneponto untuk dioperasi agar anak busur tersebut dapat dikeluarkan dari tubuhnya.
Informasi yang beredar dari sekolah diduga Guru Syarifuddin dibusur oleh siswanya sendiri lantaran terduga sakit hati. Pasalnya siswa yang menjadi pelaku pembusuran itu diberi nilai nol karena tak satu pun soal yang dijawab saat ulangan.
Kanit Rekrim Polsek Binamu AKP Ismail Samad mengatakan, pihaknya telah menerima laporan korban pembusuran Guru Syarifuddin yang dilakukan siswanya. Adanya laporan yang masuk, maka pihak kepolisian setempat akan menindaklanjutinya.
“Kasus ini kami tindaklanjuti. Saat ini tim Kami masih melakukan proses penyelidikan dan melakukan pengejaran terhadap pelaku, disamping itu juga kami mengumpulkan keterangan saksi-saksi,” jelas Ismail Samad. (*)