MAKASSAR – Aparat Kepolisian terpaksa melumpuhkan dengan tembakan yang bersarang di kedua lutut Andi Putra Udin (19), warga Jalan Dg. Regge, Kota Makassar. Pria bertubuh ceking ini mendapat tindakan tegas oleh petugas Kepolisian Unit Opsnal Polsek Bontoala Makassar yang berusaha melawan petugas dan hendak melarikan diri dari pengawalan.
Pelaku berusaha kabur saat digiring dalam pengembangan kasus untuk diminta menunjukkan tempat persembunyian rekannya, serta barang bukti yang disembunyikan. Pelaku dilumpuhkan dengan tembakan, Kamis dini hari, (12/10/2017), sekira pukul 00.30 Wita.
Sebelumnya, Andi Putra dilaporkan oleh korban bernama Resky Andriani, seorang mahasiswi di sebuah Perguruan Tinggi di Makassar beberapa waktu lalu. Dalam laporannya, korban mengaku jika dirinya didatangi oleh dua orang pelaku jambret saat sedang duduk di atas sepeda motor.
“Korban sedang duduk di atas motor menunggu temannya yang masuk ke minimarket di Jalan Pongtiku. Tiba-tiba datang dua orang pelaku menghampirinya saat melihat ransel korban tergantung di sepeda motor. Lalu salah seorang dari dua pelaku yang masih buron berinisial FR langsung turun dari motornya merampas tas korban dan FR bersama Andi Putra langsung kabur,” kata korban yang disampaikan penyidik Brigpol Syaiful Alam.
Atas kejadian itu, kata Brigpol Syaiful Alam, korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Dalam tas ransel korban yang digasak dua pelaku jambret tersebut berisi 1 unit notebook, 1 unit handphone merk Iphone 6, 1 unit handphone merk Vivo.
Sementara itu, Panit 2 Unit Opsnal Polsek Bontoala, Iptu H. Rahman Ronrong yang telah menerima laporan korban, kemudian membentuk tim melakukan penyelidikan terhadap keberadaan para pelaku. Dari hasil penyelidikan, Kamis dini hari (12/10/2017), pihaknya mendapat informasi jika salah satu pelaku jambret berada di sebuah warnet di Jalan Regge Makassar.
“Informasi itu kami tindak lanjuti dan berhasil meringkus salah satu pelaku bernama Andi Putra. Setelah dia tertangkap, kasusnya kami kembangkan dan pelaku berusaha melawan petugas, serta berniat kabur. Kami sudah memberi tembakan peringatan tiga kali, tapi pelaku tetap saja berlari. Terpaksa tembakan kami arahkan tepat pada kedua lututnya hingga baru dapat kami lumpuhkan,” ungkap Iptu H. Rahman Ronrong. (*)