Kapolda Sulteng : Polisi Harus Punya Jiwa Babinkamtibmas

Kapolda Sulteng : Polisi Harus Punya Jiwa Babinkamtibmas

PALU – Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Irjen Pol Abdul Rahkman Baso SH yang ditemui Lintasterkini.com di ruang kerjanya, di Mapolda Sulteng, Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Palu, Jum’at (13/11/2020), mengatakan bahwa semua personel polisi Polda Sulteng harus berjiwa Babinkantibmas.

Mantan Wakil Komandan Korps Brimob Mabes Polri ini menegaskan bahwa hal itu sudah sesuai dengan instruksi dari Kapolri, Jenderal Polisi Idham Asiz. Diungkapkan pula, saat ini dirinya membawahi 8.656 personel kepolisian di Sulawesi Tengah dan semuanya ditekankan agar memiliki jiwa Babinkamtibmas.

“Selain itu, sebanyak 49 personil yang baru saja lulus SIP, semuanya langsung saya arahkan untuk mengisi polsek-polsek untuk menjadi Kanit Binmas di Polsek jajaran Polda Sulteng,” ujarnya.

Kapolda Sulteng yang telah mengabdi selama 33 tahun di kepolisian ini menambahkan bahwa dengan menempatkan 49 personil yang baru lulus dari SIP, sebagai Kanit Binmas di Polsek setidaknya hal itu bisa menjaga dan merawat keamanan di setiap wilayahnya masing-masing.

“Harapan saya, salah satunya yaitu, mereka menjadi Kanit Binmas bisa menyerap dengan baik setiap aspirasi masyarakat di wilayahnya sehingga bisa mencengah potensi tindakan kriminal terjadi,” tambahnya.

Selain itu, Irjen Pol Abdul Rahkman Baso menghimbau kepada pihak pengusaha salah satunya yaitu, pengusaha minimarket dan warung makan bisa ikut berperan untuk membantu pemerintah dan Kepolisian dalam hal mencegah dan memilihara keamanan di Palu. Yakni dengan melakukan pemasangan CCTV disetiap usaha mereka yang tentunya akan bisa di pantau langsung melalui Command Center di Polda Sulteng.

“Kemarinkan palu sudah kena tsunami, jadi banyak CCTV yang rusak. ini yang kita bangun kembali, dan hal ini juga sudah saya sampaikan ke Asisten 1 Pemerintah Pemkot palu saat rapat diruangan saya, dengan adanya cctv tersebut setidaknya bisa memudahkan pihak Kepolisian untuk pengungkapan kasus atau bisa menjadi bentuk pencengahan lebih dini atas tindakan kriminal di Sulawesi Tengah khususnya Kota Palu,” ungkapnya lagi.

Kendati demikian, menurut Kapolda Sulteng, hal ini sebagai bentuk pencegahan dini dari berbagai tindakan kriminal yang mungkin saja bisa terjadi di Kota Palu. Ia menambahkan, dengan adanya pemasangan CCTV di luar dan di dalam Minimarket, warung makan atau perkantoran, bisa lebih memudahkan pihak Polda Sulteng untuk memantau dan mengungkap kasus kejahatan yang terjadi.

“Jika masyarakat sadar dengan manfaat cctv hal tersebut sangatlah membantu kerja polisi yang ada di kota Palu dan di Sulteng pada umumnya. Kalau semua toko kantor pemerintah dan swasta dilengkapi cctv maka para pelaku kejahatan mudah diidentifikasi dan setidaknya para pelaku kejahatan mengurungkan niatnya karena melihat ada cctv yang terpasang,” ujar Irjen Pol Abdul Rakhman Baso. (*)