MAKASSAR — Angka penyebaran covid-19 di Kota Makassar terpantau meningkat diatas 1. Itu karena lemahnya pengawasan usai libur panjang. Sehingga, tingkat kepatuhan protokol kesehatan menjadi perhatian pemerintah.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Agus Djaja Said menyampaikan untuk mempertahankan status pandemi Kota Makassar agar tidak naik ke zona merah, perlu peningkatan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan (protkes).
Jangan sampai, perubahan menjadi zona oranye justru membuat masyarakat lalai dan mengabaikan 3M. “Penerapan protokol kesehatan utamanya di titik-titik keramaian itu jangan dilupakan. Ini untuk menjaga Kota Makassar agar tetap landai,” ujar Agus Djaja Said, Jumat (13/11/2020).
Baca Juga :
Kata Agus, pihaknya menemukan masih banyak warga utamanya di titik keramaian yang tidak mengenakan masker dengan benar. Padahal penggunaan masker itu sudah menjadi kewajiban bahkan kebiasaan di tengah pandemi.
Salah satu upaya untuk meningkatkan protokol kesehatan. Dinas Kesehatan Kota Makasar membuat gerakan bagi-bagi masker dengan menyasar pasar tradisional. Titik ini dinilai rawan.
“Sasaran kita memang tempat-tempat keramaian untuk diedukasi pengunaan maskernya,” tuturnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan telah melakukan gerakan kampanye bagi-bagi masker di tempat keramaian, seperti di pusat kuliner kanre rong, lego-lego, hingga terminal daya dan malengkeri. Tujuannya, untuk memastikan tidak ada lagi masyarakat yang abai dan tidak mengenakan masker dengan benar. (*)
Komentar