MAKASSAR – Gegara mempertahankan tasnya dari aksi penjambretan, seorang IRT bernama Hj Syamsiar (49), warga Kampung Manongkoki, Desa Manongkoki, Kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar menghembuskan nafas terakhir setelah mendapat perawatan di RS Ibnu Sina lima jam pasca kejadian.
Peristiwa itu bermula saat korban berboncengan motor bersama anaknya Kisram (18), di depan Pasar Panaikang, Jalan Urip Sumoharjo, Minggu (13/12/2015), sekira pukul 13.30 Wita. Korban yang mengendarai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi DD 3001 XY warna putih hitam, tiba-tiba dipepet oleh dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha MX warna ungu dan berusaha merampas tas warna hitam milik korban.
Saat itu korban berusaha mempertahankan tas miliknya ia terjatuh dari atas motor. Melihat korban terjatuh, kedua pelaku langsung kabur meninggalkan korban bersama anaknya.
Baca Juga :
Selanjutnya, oleh anaknya korban dilarikan ke RS Ibnu Sina untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, setelah mendapatkan perawatan selama kurang lebih lima jam lamanya di ruang UGD di RS Ibnu Sina, tepat pukul 17.30 Wita, korban menghembuskan nafas yang terakhirnya.
Pihak keluarga korban sendiri belum melaporkan kasus percobaan jambret yang mengakibatkan korban jiwa tersebut, disebabkan karena korban akan segera dikebumikan di kampung halamannya di Kabupaten Takakar.
“Meski korban belum melapor terkait kasus percobaan jambret yang telah menghilangkan nyawa, kami sudah melakukan pendataan terhadap korban. Termasuk mengambil hasil visum yang sebagian besar dibagian kepala mengalami benjol dan tangan korban terdapat luka gores. Selain itu anggota dilapangan juga sementara melakukan lidik terhadap pelaku jambret tersebut” urai Kanitreskrim Polsekta Panakkukang Iptu Warpa. (*)
Komentar