GILIMANUK – Mayat tanpa identitas ditemukan di pesisir pantai, tepatnya di belakang monumen operasi lintas laut Jawa-Bali, Lingkungan Penginuman, Gilimanuk, Minggu (11/12/2016).
Mayat tersebut pertama kali ditemukan Muslimin (60), seorang nelayan dari Lingkungan Asih, Kelurahan Gilimanuk, saat melintas di pesisir pantai dengan sepeda motor.
“Saat menemukan seperti orang tidur, saya sedang melintas dan saya terkejut terus saya cek ternyata mayat tapi sudah hancur,” jelasnya.
Secara keseluruhan tubuh mayat tersebut sudah hancur dan tanpa kepala, sebagian masih ada daging namun membusuk. Kerangka mayat ini masih mengenakan baju kaos lengan panjang warna hitam bertuliskan “forever live”, dan terdapat tali BH warna merah serta dari ciri-ciri mayat tanpa identitas ini dapat diperkirakan berjenis kelamin wanita.
Setelah penemuan mayat tersebut dilaporkan ke Polsek Gilimanuk. Kemudian tim identifikasi Polres Jembrana mendatangi TKP bersama tim medis dari Puskesmas Gilimanuk.
Setelah dilakukan identifikasi kemudian jenazah dibawa ke RSU Negara.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai dan Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol A.A Gde Arka menduga, mayat tersebut sudah sejak sebulan berada di laut dan diduga terbawa arus dan terdampar di pesisir pantai.
Pihaknya akan menyebarkan informasi sesuai ciri-ciri mayat tersebut ke seluruh jajaran Polres. Bagi yang kehilangan keluarganya bisa mengecek dan mencocokkan sesuai dengan ciri-ciri mayat tersebut. (*)