PANGKEP – Sejumlah rumah warga di beberapa wilayah di Pangkep masih terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. Pagi dini hari tadi, Selasa, (13/12/2016) air di kelurahan terdekat dari sungai Pangkajene, seperti Kelurahan Tekolabbua, ketinggian air bisa mencapai setinggi pinggang. Sebagaimana dikatakan Lurah Tekolabbua, Muhadi, S.Sos, banjir di wilayahnya sudah menjadi kegiatan tahunan.
“Setiap tahun Pak, seperti tadi pagi sekitar jam 1 malam, ketinggian air sampai pinggang, ini sudah surut,” ujar Muhadi saat ditemui di lokasi banjir, Selasa, (13/12/2016).
Dikatakan Muhadi, bahwa satu-satunya solusi adalah dengan membuat tanggul dipinggir sungai agar air tidak meluap ke rumah warga. Namun usulan yang setiap tahun disampaikan tersebut juga belum terealisasi.
“Sudah beberapa kali kita usulkan ke atas, dulu sih katanya tahun ini akan dibangun, tapi belum juga. Saat anggota dewan reses disini, juga selalu kita usulkan,” terang Muhadi.
Sementara itu Muhtar, warga Tekolabbua, mengaku banjir di daerahnya sudah menjadi rutinitas tahunan. Karena hampir setiap tahun banjir menggenangi perkampungannya, maka dia mengaku sudah terbiasa menghadapi banjir yang selalu melanda rumahnya.
“Setiap tahun seperti ini. Saya hanya bisa menumpang di rumah mertua, di bagian atas,” terang Muhtar sambil menunjuk ke arah rumahnya. (*)