Lintas Terkini

Tarmizi Dibunuh Lantaran Pernah Tiduri Istri Pelaku

Tarmidzi tewas, dengan barang bukti batu di sekitar jasadnya.

MAKASSAR – Motif pembunuhan di Villa Mutiara akhirnya terkuak. Pembunuhan itu bermotif tak lain adalah karena dendam asmara. Menurut pengakuan pelaku, Ibnu, awalnya ia tidak berencana menghabisi nyawa temannya itu. Namun karena korban mengungkit hubungan gelap yang pernah dilakukan bersama istri pelaku, membuat amarahnya memuncak.

“Awalnya tidak ada niat mau membunuh. Tapi waktu kami cerita-cerita, dia (Tarmizi) singgung soal pernah tidur dengan istriku. Dia sendiri yang ceritakan,” kata Ibnu di Mapolrestabes Makassar, Senin (13/2/2017) malam.

Karena merasa sakit hati, pelaku mengakui mengambil batu. Memukul korban hingga tak berdaya. Tak sampai disitu saja, pelaku yang sudah terbakar amarah, kemudian menikam korban menggunakan gunting yang disimpan di sadel motor.

“Saya sangat marah. Saya tidak terima dia pernah tidur dengan istriku,” aku Ibnu.

Sebelumnya, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Endy Sutendi mengatakan, pelaku nekat menghabisi korban lantaran tidak terima istrinya dekat dengan Tarmizi. Ditambahkan mantan Kabid Humas Polda Sulsel ini, diduga kuat karena sakit hati, sehingga pelaku menghabisi nyawa temannya sendiri.

“Pelaku ini balas dendam. Istrinya dekat dengan korban, itulah penyebabnya. Padahal korban dan pelaku ini berteman sejak SMP,” jelas Endy Sutendi, Senin (13/2/2017).

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Endi Sutendi mengatakan, kejadian ini berawal saat pelaku bersama korban keluar dari kediamannya di Jalan Kalimantan, sekira pukul 21.00 Wita. Korban saat itu membonceng pelaku.

“Keduanya sempat jalan-jalan ke Takalar dan Jeneponto, kemudian kembali ke Villa Mutiara. Tapi sebelum insiden pembunuhan, keduanya sempat makan di warung sari laut di Jalan Villa Mutiara paling ujung,” kata Endi.

Usai menikmati makanan, keduanya berjalan menuju lokasi dan berhenti untuk merokok. Sempat terjadi percakapan diantara keduanya. Tidak lama kemudian, pelaku dengan nekat mengambil batu dan dijatuhkan ke badan pelaku.

“Kejadian ini terjadi pada dinihari jam 02.00 Wita. Pelaku memukulkan batu kepada korban dari arah belakang. Kemudian korban tidak sadarkan diri. Saat itulah pelaku menusuk leher korban mengunakan gunting,” jelasnya.

Pelaku kemudian melarikan diri. Keesokan harinya, korban ditemukan tidak bernyawa. Tim gabungan Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel yang melakukan identifikasi akhirnya menemukan jejak pelaku. Hasilnya, pelaku ditangkap di Jalan Mannuruki Makassar, Senin malam (13/2/2017) sekira pukul 20.00 Wita.

“Setelah dikembangkan dan mendengarkan pengakuan para saksi-saksi, petugas awalnya menangkap tiga orang. Setelah didalami menunjuk ke Ibnu. Saat ditangkap, pelaku mengakui perbuatannya,” tambahnya. (*)

Exit mobile version