Lintas Terkini

BPKA Makassar Soal TPP Tak Cair: Tergantung Kesiapan DPA OPD

Ilustrasi/Istimewa

MAKASSAR – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Makassar akhirnya angkat bicara soal TPP sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang belum dibayarkan sejak Desember 2020 lalu.

Plt Kepala BPKA Makassar, Ismail Haji Ali bilang, saat ini pencairan TPP masih berproses. Kendati begitu, dia belum bisa memastikan target penyelesaian pembayaran TPP tersebut.

“Masih proses penyeselesaian Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun 2021. Semoga dalam waktu tdk terlalu lama bisa dibayarkan semua,” ujar Ismail kepada LINTASTERKINI, Minggu (14/02/2021).

Dia juga mengungkap, jika persoalan ini tidak hanya dikeluhkan oleh Satpol PP. Tetapi hampir seluruh ASN di lingkup Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum menerima TPP.

Termasuk pembayaran gaji pegawai kontrak. Itu juga masih berproses di BPKA.

“Intinya, tergantung kesiapan DPA OPD. Kalau dokumennya lengkap, pasti diproses. Kalau tidak, pasti dikembalikan untuk dilengkapi,” sebut Ismail yang baru menjabat sebagai Plt Kepala BPKA Makassar.

Sebagai Kepala Diskominfo Makassar, Ismail mengaku jika TPP di lingkup kerjanya sudah terbayarkan.

“Gaji pokok tidak tersendat. Semua sudah terbayarkan,” akunya.

Sebelumnya diberitakan, ada ratusan pegawai kontrak di lingkup Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar belum menerima gaji. Juga puluhan ASN yang belum menerima TPP.

Seharusnya gaji pegawai kontrak sudah terbayarkan sejak akhir Januari lalu, namun belum hingga saat ini.

“72 PNS Satpol PP, TPP-nya belum dibayarkan sejak Desember 2020. Untuk pegawai kontrak yang belum digaji, 702 orang, sejak Januari 2021,” beber Sekretaris Satpol PP Makassar, Muh Iqbal Asnan, baru-baru ini.

Iqbal khawatir, proses pencairan TPP dan gaji itu akan kembali mengalami keterlambatan. Sebab, pimpinan BPKA mengalami pergantian. Sehingga butuh waktu bagi BPKA melakukan penyesuaian.

Kondisi yang sama ternyata, juga dialami oleh pegawai di lingkup kelurahan.

“Desember belum cair, Januari, sekarang sudah Februari. Tapi ada di sekretariat (balai kota) yang sudah terima. Saya dengar begitu. Manalagi gaji kontrak pegawai honorer,” beber pegawai di salah satu kelurahan yang enggan disebut namanya.

Exit mobile version