Lintas Terkini

Ada-ada Saja, Stiker Paslon Ditempel di Areal Pekuburan

Stiker nomor urut 1 milik paslon Bersalam di Pilkada Pinrang 2018.

PINRANG – Ada-ada saja cara yang dilakukan tim sukses (timses) dalam mensosialisasikan pasangan calon (paslon) kepala daerah yang maju di perhelatan pesta demokrasi pilkada serentak 2018. Salah satunya yang terlihat aneh adanya pemasangan stiker paslon Bupati dan Wakil Bupati Pinrang nomor urut 1, Abdul Latif-Usman Marham (Bersalam), yang ditempel di kompleks pekuburan.

Stiker paslon Bersalam selain ada yang ditempel di pekuburan, tiba-tiba saja membanjiri hampir seluruh sudut Kota Pinrang, Rabu (14/3/2018). Sontak hal ini bukan mengundang rasa simpatik warga, melainkan rasa kesal dan empati.

Pasalnya, stiker dengan gambar nomor 1 bertuliskan Bersalam yang jumlahnya diperkirakan ribuan tersebut, tiba-tiba saja muncul tertempel di tiang listrik, pohon, dinding rumah dan lainnya. Bahkan parahnya lagi, stiker ini juga ditempelkan di areal pekuburan seakan-akan paslon ini juga berharap mendapatkan tambahan suara dari orang-orang yang sudah meninggal.

“Ini sudah keterlaluan, biar di areal pekuburan juga ditempeli stiker. Memangnya mereka berharap dapat suara dari orang mati?” ucap salah seorang warga Pinrang dengan nada kesal.

Hal senada juga dilontarkan Rahmat, salah seorang pemerhati lingkungan di Kabupaten Pinrang. Menurutnya, penempelan stiker ini sudah merusak keindahan dan tatanan kota.

“Harusnya tim sukses juga berpikir tentang pentingnya menjaga lingkungan dan keindahan kota. Jangan seenaknya saja menempel seperti ini,” tandasnya.

Anehnya lagi, saat hal ini diklarifikasi oleh Panwaslu Kabupaten Pinrang ke tim paslon bersangkutan, mereka dengan tegas membantah jika pihaknya yang melakukan penempelan stiker itu. Begitu juga dengan tiga paslon lainnya, sehingga hal ini bagaikan stiker siluman yang muncul begitu saja tanpa diketahui siapa yang menempelkannya.

Ketua Panwaslu Kabupaten Pinrang, Ruslan Wadud yang dikonfirmasi lintasterkini.com, membenarkan munculnya ribuan stiker paslon Bersalam tersebut.

“Semua tim paslon membantah, termasuk tim Bersalam. Karena tidak ada paslon yang mengaku sebagai pelaku, anggota kami yang bergerak melakukan pembersihan dibantu warga setempat,” ungkap Ruslan. (*)

 

Exit mobile version