Tanpa Dinding, Pondok Penghafal Quran di Gowa Butuh Uluran Tangan Dermawan

GOWA – Sebuah pondok sekaligus masjid yang berada di Kampung Pattiro Desa Paccelakang Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa cukup memprihatinkan. Pasalnya, pondok yang menjadi tempat remaja para penghafal Quran ini kondisinya sangat tidak layak.

Bangunan yang dijadikan tempat belajar sekaligus masjid tidak memiliki dinding. Belum lagi, atapnya yang bocor, membuat lantai kayu basah jika turun hujan.

Meski demikian, Pondok Yatim Penghafal Quran milik Yayasan Nurul Ilmi Hananiah Gowa ini tetap menjalankan kewajibannya untuk mengajarkan hafalan Alquran kepada anak santrinya. Setiap hari tidak kurang dari 20 anak yang merupakan santri di tempat itu, dengan setia belajar dan mengerjakan shalat lima waktu secara berjamaah di bangunan masjid tanpa dinding tersebut.

Pimpinan pondok, H. Arjuni, S.Pdi mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan bantuan para dermawan agar bisa membantu para santri menjadi penghafal Alquran. “Kita di sini punya tanggungjawab untuk menjadikan anak-anak didik sebagai hafidz dan tentunya sangat berharap bantuan dari dermawan. Masjid yang kami gunakan sangat memprihatinkan namun tetap digunakan,” ujarnya.

Jika hujan turun, kata H Arjuni, lantai masjid basah karena atap yang bocor serta dinding yang tidak ada. “Walau demikian, kami tetap melaksanakan kewajiban mendidik seperti biasa,” katanya. (*)