MAKASSAR – Nasib nahas dialami seorang remaja bernama Dandi (17), ia meregang nyawa setelah dilindas sebuah mobil pengantar jenazah, di Jalan Racing Centre di depan kantor Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Makassar, Jumat (13/4/2018),sekira pukul 21.00 Wita.
Informasi yang dihimpun Lintasterkini.com, insiden kecelakaan maut ini berawal saat korban bermaksud hendak mengantar jenazah yang merupakan tetangga korban yang akan dikebumikan di Toraja. Niat korban ini hendak mengantar korban sampai di Pintu Utama Jalan Tol Reformasi.
Namun kehendak Tuhan berkata lain, korban yang masih berada di Jalan Racing Centre mengemudikan motornya mengikuti iring-iringan pengantar jenazah yang diangkut dengan sebuah bus Pariwisata’Pelagi’.
Baca Juga :
Dari sinilah korban bernasib nahas saat menyerempet badan mobil bus yang mana posisi korban berada di sebelah kiri badan mobil bus tersebut. Pada bagian depan seketika motor yang dikendarai korban hilang kendali hingga tergelincir dan korban diduga terjatuh dan ban mobil belakang bus melindas korban yang menyebabkan korban meninggal.
Bus yang diduga melindas korban serta pengantar jenazah lainnya seolah olah tak mengetahui insiden tersebut tetap saja melanjutkan perjalanannya. Sementara korban dalam keadaan bersimbah darah dan sudah tak bernyawa lagi.
Aparat Lalulintas Polrestabes Makassar setelah menerima informasi langsung ke lokasi tempat kejadian perkara. Selanjutnya mengevakuasi korban disamping itu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi.
Sementara itu Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubag Humas),Polrestabes Makassar Kompol Laode Idris yang dikonfirmasi Sabtu (14/4/2018) membenarkan peristiwa kecelakaan lalulintas yang menelang korban jiwa tersebut di Jalan Racing Centre.
Menurut Laode,kasus kecelakaan lalulintas mengakibatkan korban meninggal dunia diduga digilas oleh Bus Pariwisata pengantar Jenazah. Kasus lakalantas ini juga sudah dalam penanganan Lakalantas Polrestabes Makassar.
“Petugas Lakalantas setelah menerima informasi langsung kelokasi kemudian mengevakuasi korban, selanjutnya korban dibawa ke RS Bhayangkara,selain mengevakuasi korban juga dilakukan proses olah TKP. Kasus ini masih dalam penyelidikan dan penyidikan,”ujar Kompol Laode Idris. (*)
Komentar