MAKASSAR — Musyawarah Daerah (Musda) XV DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Makassar telah usai. Waktunya saling merangkul.
Hasrul Kaharuddin terpilih secara aklamasi setelah tiga calon lainnya tak melanjutkan sidang pemilihan ketua yang berlangsung di Hotel Grand Asia pada (11-12/4/2021).
Satu calon ketua yakni Mustaqim Zulkifli tidak hadir pada pleno pemilihan ketua sehingga dinyatakan didiskualifikasi. Dua calon lainnya yakni Donald Duo Cipta Napang dan Andy Kahar Budianto menyatakan mundur.
Baca Juga :
Hasil ini pun dianggap sudah sesuai dengan prosedur. Pleno pemilihan ketua dijalankan dalam kondisi quorum dan peserta Musda sepakat melanjutkan agenda pemilihan tersebut.
Pimpinan Sidang Musda XV DPD II KNPI Makassar, Indira Mulyasari menuturkan, proses sidang sudah berjalan sesuai prosedur. Sehingga, klaim yang dilakukan kubu Mustaqim dengan menggaungkan mosi tidak percaya dianggap keliru.
Saat pleno pemilihan ketua berlangsung, Indira mengatakan Mustaqim tidak hadir dalam forum. Panitia sudah menghubungi Mustaqim sebanyak lima kali tetapi tidak mendapat respons. Sehingga didiskualifikasi.
“Sidang itu berjalan bukan atas kemauan sendiri. Kondisi forum saat itu quorum dan peserta dimintai pendapat apakah lanjut atau tidak dan hasilnya dilanjutkan,” tuturnya, di Roemah Kopi, Jalan Topaz, Rabu malam (14/4/2021).
Indira menyatakan hasil ini tidak dapat diganggu gugat lagi. Hasrul disebutnya sudah resmi menjadi ketua DPD II KNPI Makassar terpilih hasil Musda XV.
“Tidak ada lagi yang perlu didebatkan. Musda sudah berjalan sesuai prosedur dan tidak melanggar regulasi apapun,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD II KNPI Makassar terpilih, Hasrul Kaharuddin mengatakan Musda XV tersebut sudah selesai. Kini saatnya saling merangkul untuk bersama-sama memajukan kepemudaan di Kota Makassar.
“Intinya kami membawa visi persatuan pemuda,” ucap pria kelahiran 1989 silam itu.
Hasrul menekankan, pemuda perlu bersatu untuk menyukseskan program-program kepemudaan di Makassar. Selama tiga tahun ke depan ia bertekad membangun solidaritas pemuda di Kota Daeng.
“Sebagai bentuk komitmen dari itu, seluruh OKP dan DPK tanpa terkecuali ada mendapatkan ruang dan tempat di Rumah Pemuda Jl AP Pettarani secara proporsional untuk menyusun program strategis,” katanya.
Dia juga menyampaikan siap menampung saran dari berbagai pihak dalam menjalankan program di bawah kepemimpinannya. “Tidak perlu lagi ada kubuh-kubuh,” tegasnya.(*)
Komentar