Lintas Terkini

Banjir Lahar Sumbar, 14 Korban Belum Ditemukan

Para anggota tim penyelamat bekerja di sebuah daerah yang terdampak usai banjir lahar dingin di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, pada 13 Mei 2024. (Foto : Xinhua/Andri Madiansyah)

PADANG – Bencana banjir terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam yang melanda Tanah Datar, Agam, Padang Panjang, dan Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar). Hingga Selasa (14/5/2024) pagi, sebanyak 14 warga Sumbar masih dalam pencarian

“Rinciannya sebanyak 11 dari Tanah Datar dan dari Agam,” ujar Kepala Basarnas Padang Abdul Malik.

Dijelaskan Abdul Malik, untuk korban asal Padang Panjang sudah ditemukan semuanya sebanyak 3 orang dengan kondisi 2 orang meninggal dan 1 orang dinyatakan selamat.

Saat ini, sambungnya, pihaknya masih melanjutkan pencarian. Sasarannya adalah korban yang berasal dari Tanah Datar dan Agam.

“Pencarian kita lanjutkan pagi ini. Kita menyisir sejumlah daerah di Tanah Datar, Agam dan termasuk Padang Pariaman tempat aliran sungai,” kata Abdul Malik. Korban diperkirakan terbawa arus air sehingga sudah berada jauh dari lokasi kejadian.

“Sejumlah korban ditemukan di sungai Padang Pariaman dan bahkan ada yang di Pantai Pasir Jambak. Ini disebabkan mereka terbawa arus air,” kata Abdul Malik.

Hingga Selasa (14/5/2024) pagi, telah ditemukan 47 korban meninggal dunia dengan rincian 20 orang dari Agam, 23 orang Tanah Datar, 2 orang Padang Panjang, dan 2 orang ditemukan di Padang Pariaman. Namun belum diketahui identitasnya. Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab menyebutkan, mayoritas korban berasal dari daerah kaki Gunung Marapi.

Di Agam, daerah terdampak paling parah adalah Kecamatan Canduang dan Sungai Puar. Sementara di Tanah Datar, kecamatan yang parah adalah Rambatan dan X Koto.

Di Padang Panjang, dua kecamatan parah adalah Padang Panjang Barat dan Padang Panjang Timur. Sedangkan Padang Pariaman adalah Kecamatan Kayu Tanam. Ilham mengatakan banjir bandang bercampur lahar dingin itu disebabkan tingginya intensitas hujan di kawasan Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar.

“Sungai-sungai yang berhulu di Gunung Marapi kemudian meluap sehingga menyebabkan terjadinya banjir bandang,” tutur Ilham. Menurut Ilham air sungai kemudian meluap hingga ke Padang Panjang dan Padang Pariaman. (*)

Exit mobile version