MAKASSAR — Persiapan sekolah tatap muka tak hanya memastikan peserta didik tak terpapar Covid-19. Sterilisasi sekolah juga kini dilakukan Pemkot Makassar.
Penyemprotan disinfektan ke semua sekolah menjadi salah satu syarat wajib sebelum membuka pembelajaran tatap muka yang rencananya dimulai pada Juli mendatang.
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar sudah berkoordinasi untuk melakukan penyemprotan disinfektan tersebut.
Baca Juga :
“Damkar dan BPBD mendisinfektan seluruh sekolah untuk persiapan semua kelas, jadi bersihkan dulu sekolah sambil ditesting anak-anak,” ujar Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Senin (14/6/2021).
Rencananya, penyemprotan akan dilakukan mulai pekan depan secara berjenjang, menyasar sekolah negeri dan swasta yang totalnya sebanyak 531 SD dan 282 SMP.
Belakangan rencana penyemprotan juga akan dilanjutkan ke SMA/SMK sederajat yang dilaporkan ada sebanyak 254 sekolah. Seluruh sekolah yang masuk wilayah Makassar dilaporkan tetap akan disemprot.
“Jadi bukan cuma SD-SMP, tapi kita juga menyasar SMA. yang jelas masuk wilayah Makassar,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar Hasanuddin.
Sementara khusus Damkar rencana akan menurunkan armada sebanyak 7 unit mobil. Hasanuddin mengatakan armada tetap dibatasi lantaran beberapa disiapkan mengantisipasi kebakaran.
Sementara teknis operasional kata dia nantinya akan dibagi ke dalam sesi yaitu pagi dan siang. Setiap armada akan menyasar 3 sekolah sehingga per harinya ada sebanyak 42 sekolah yang akan disemprot.
“Sama ji prosesnya kemarin, satu hari itu 7 mobil kita siapkan, tapi pagi dan sore, berarti dalam sehari itu 1 armada itu pagi bisa cover 3, jadi bisa cover 21 sekolah jadi dalam sehari bisa 42 sekolah,” ucapnya.
Dia mengatakan di samping adanya bantuan Dari BPBD pihaknya menargetkan penyemportan rampung sepekan. Sementara penyemprotan diwacanakan pada pekan depan.
“Kalau dari dinas pendidikan kan ada 400-san (500) itu SD, paling seminggu,” ujarnya.(*)
Komentar