PINRANG – Sungguh memiriskan, mendapat bantuan rehab dengan kucuran dana sebesar kurang lebih Rp24 Miliar di tahun anggaran 2015 yang bersumber dari APBN-P, bangunan Pasar Sentral Pinrang malah menjadi langganan banjir jika hujan turun.
Parahnya, selain menggenangi areal halaman, genangan air juga meluber ke areal losa atau kios yang berada di bagian dalam.
Seperti yang nampak terlihat, Jum’at (14/7/2017), intensitas hujan yang cukup lumayan tinggi membuat genangan air masuk ke dalam areal lods pasar sentral Pinrang. Menurut keterangan beberapa pedagang, selain disebabkan saluran pembuangan yang kurang baik, kondisi atas (atap) bangunan pasar sentral yang kurang baik semenjal sudah direhab, juga menjadi penyebabnya.
“Pemandangan seperti ini sudah biasa semenjak bangunan sudah direnovasi. Kalau hujan lagi deras, kita liat sendiri mi Pak,” ucap Amir, salah satu pedagang kepada aqak media, Jum’at (14/7/2017)
.Hal senada juga diungkapkan, Amma, seorang pedangang lainnya. Menurut Amma, banjir selalu menggenangi lods dan pelataran setiap hujan deras.
“Setiap hujan deras, pasti banjir. Padahal waktu belum direnovasi, tidak pernah seperti ini,” tuturnya.
Olehnya itu, Dia berharap, Pemkab Pinrang melalui instansi terkait mau peduli akan permasalahan ini. Karena lanjut Amma, para pedagang harus mengalami kerugian cukup besar jika musim penghujan seperti ini. (*)