Lintas Terkini

Banjir Bandang Masamba, 18 Orang Hilang, 200 KK Mengungsi

Evakuasi warga korban banjir bandang Masamba.

MASAMBA – Banjir bandang meluluhlantakkan Kota Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan beberapa saat yang lalu. Banjir diakibatkan luapan Sungai Masamba dan curah hujan yang tinggi membuat rumah warga terendam air dan lumpur setinggi 1,5 meter.

Tidak hanya dengan air bah, banjir juga membawa material berupa gelondongan kayu, sampah, dan lumpur setebal paha orang dewasa. Tangis histeris warga yang minta pertolongan, kelaparan dan kedinginan membuat suasana semakin mencekam.

Di daerah Patambua misalnya, salah satu titik terdampak cukup parah. Dilaporkan ada 38 orang hilang, sementara sekitar 200 KK di Desa Meli mengungsi ke dataran yang lebih tinggi.

Di antara warga yang hilang itu ada anak kecil berumur 8 tahun yang sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.

Menurut data dari tim Emergency Response Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang ada di lapangan, kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga saat ini berupa makanan siap saji, air bersih, perlengkapan sanitasi, selimut, sarung, pakaian, obat-obatan dan lain-lain.

“Saat ini, ACT telah mendirikan posko kemanusiaan sebagai pusat informasi dan penyaluran bantuan untuk warga terdampak,” ucap Humas ACT Sulsel, Mustafa Matar melalui rilis yang dikirim ke redaksi Lintasterkini.com, Selasa (14/7/2020).

“Banjir bandang saat ini telah menelan korban 4 orang tewas dan 11 warga lainnya belum ditemukan. Sementara untuk jaringan telpon seluler, listrik dan air semua tidak berfungsi,” ujar Hamka Imbha, warga setempat. (*)

Exit mobile version