MAKASSAR – Hamzah Bakrie (36), PNS Penkot Makassar yang menjadi korban begal di Jalan Urip Sumoharjo depan Ruko Shoop and Drive diperbolehkan pulang dari pihak RS Awal Bross. Luka yang dideritanya tidak begitu parah hingga memungkinkan untuk rawat jalan.
Sebelumnya, korban menjadi korban perampokan oleh empat orang, Jumat (14/8/2015) sekira pukul 14.30 Wita. Dua telepon genggam miliknya dirampas pelaku. Tidak hanya itu, korban juga terluka di telinga, kepala dan perut akibat ditebas menggunakan parang. Beruntung, luka korban tidak begitu parah.
Pegawai Dinas Infokom itu menuturkan, berawal pada saat korban sedang berdiri di belakang mobil di Jalan Urip Sumoharjo Makassar sambil mengoperasikan handphone miliknya. Ia menunggu mobilnya yang diparkirkan oleh karyawan dari Shop & Drive.
Tiba-tiba serombongan anak muda mengendarai sekitar empat unit sepeda motor dengan berboncengan tanpa menggunakan helm. Tanpa korban sadari, salah seorang pelaku menemui korban sambil mengancungkan sebilah parang dan mengancam korban dengan berkata “serahkan handphone atau saya tebas !”.
“Saat itulah saya sadar kalau hendak dirampok. Kemudian saya berusaha untuk menghindar sambil membalikkan badan ke arah kanan dan saat itu juga ditebas satu kali tepat mengenai bagian telinga kiri hingga mengeluarkan darah. Setelah itu kembali ditebas tepat mengenai kepala bagian belakang hingga terluka dan berdarah bahkan sempat terjatuh dan pada saat terjatuh, kembali ditebas pada bagian sebelah kiri rusuk,” ujar korban di Mapolsek Makassar.
Akhirnya korban terpaksa menyerahkan telepon miliknya. Korban kemudian ditolong oleh karyawan dari Shoop & Drive dan dibawa ke RS Awal Bross untuk mendapatkan pertolongan.
Adapun handphone milik korban yang diambil pelaku yaitu satu buah handphone merk Iphone 5S dan saru buah handphone Blackberry Q5. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp. 13.000.000.Kasus ditangani Polsek Makassar guna proses hukum lebih lanjut. (mul)