NEW YORK – Seorang pria bersenjata menembak mati seorang imam masjid di Queens, New York, Amerika Serikat (AS), Maulama Akonjee, 55, ketika korban keluar dari masjid usai menjalankan ibadah salat. Rekan korban juga terkena tembakan dan mengalami luka.
Polisi mengatakan Akonjee dan rekannya yang berusia 64 tahun ditembak di belakang kepala saat mereka meninggalkan Masjid Jame Al-Furqan, sekitar pukul 14.00 pada hari Sabtu.
Pejabat polisi setempat, Henry Sautner mengatakan Akonjee tewas. Sedangkan rekannya dibawa ke rumah sakit.
Sautner belum bisa memastikan motif serangan terhadap imam masjid itu. Namun, seorang jemaah masjid menyalahkan penembakan tersebut sebagai dampak retorika anti-Muslim dari beberapa tokoh politik AS.
“Penembakan itu bisa menjadi hasil bersih dari politik yang sedang terjadi,” kata Millat Uddin, salah satu jemaah masjid, seperti dikutip CBC, Minggu (14/8/2016).
Masjid ini terbuka bagi komunitas imigran Bangladesh. Media AS menyebut, pelaku penembakan hanya satu orang. (*)