PANGKEP – Kinerja Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Pangkep dituding lamban. Pasalnya, setiap terjadi musibah kebakaran di tengah-tengah masyarakat, justru Damkar selalu datang terlambat di lokasi kejadian.
Hal itu dikatakan langsung Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Pangkep, Drs Nasaruddin, MM, Senin (13/8/8/2018) di ruang kerjanya. Kadis Damkar ini mengungkapkan tudingan masyarakat terhadap kinerja instansi yang dia pimpin kepada rombongan Kepala Pusat Administrasi dan Kebijakan Publik Fisip Universitas Sawerigading Makassar, Ahmad Syaikhu, S.Pd, M.Si.
“Kami juga tidak bisa dituding lamban, sebab persoalannya nanti api menjalar dari rumah ke rumah, barulah ada laporan
kebakaran masuk. Tentu kami saat tiba di TKP, api biasanya sudah dipadamkan warga secara bergotong-royong, maka hal seperti
inilah sampai tudingan lamban itu dialamatkan pada kami,” keluh Kadis Damkar ini.
Baca Juga :
Turut hadir dalam kunjungan ini antara lain Dekan Fisip Unsa Makassar, Dr Muhammad Yahya Mustafa, M.Si, Ketua Prodi S1
Sosiologi Fisip, Dr Adi Sumandiyar, S.Sos, M.Si dan Dosen Muda Fisip, Irwan, SS, M.Pd.
Nasaruddin menambahkan, malah pernah ada kejadian dimana petugas armada mobil pemadam kebakaran dipukul oleh warga. Pasalnya warga emosi karena rumahnya sudah hangus dan rata dengan tanah, barulah armada damkar tiba di TKP.
“Peristiwa kekerasan yang menimpa pasukan armada pemadam kebakarn itu menjadi risiko dari para petugas. Sehingga dalam
menjalankan tugas harus disertai dengan kehatia-hatian,” papar mantan Camat Minasatene Pangkep ini.
Guna meminimalisir kasus-kasus kebakaran, tambah Nasaruddin, maka pihaknya senantiasa mengingatkan kepada warga agar selalu
meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran. Menurut dia, ancaman kebakaran itu bisa mengintai kapan saja, sehingga warga diharuskan mewaspadai berbagai kemungkinan penyebab terjadinya kebakaran tersebut. (*)
Komentar