Logo Lintasterkini

Kasum TNI Cek Kesiapan Prajurit Pamtas RI-PNG

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Jumat, 14 Agustus 2020 18:03

Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto.
Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto.

JAKARTA–Tugas Pengamanan perbatasan (Pamtas) yang akan diemban Prajurit Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raider (Yonif Raider 400/BR) adalah tugas kehormatan sekaligus kepercayaan. Untuk itu, yakinkan pada diri bahwa tugas ini adalah tugas mulia dan ladang amal ibadah yang harus dilaksanakan secara ikhlas sehingga terlahir sikap memberikan dharma bakti yang terbaik.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto saat memimpin apel pengecekan kesiapan operasi Satgas Pamtas Penyangga (Mobile) Yonif Raider 400/BR Kodam IV/Diponegoro. Apel tersebut bertempat di lapangan Yonif Raider 400/BR, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/8/2020).

Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto mengatakan bahwa Yonif Raider 400/BR akan melaksanakan tugas sebagai kekuatan penangkal setiap bentuk ancaman dalam operasi pengamanan perbatasan RI-PNG. Operasi pengamanan perbatasan perlu dilakukan dalam rangka menegakkan kedaulatan negara, melindungi keselamatan bangsa dan mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk dapat mencapai tugas tersebut, Yonif Raider 400/BR harus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Komando Pengendali, Komando Operasi, Satgas lain yang melaksanakan operasi di Papua. Pada kesempatan tersebut, Joni Supriyanto menambahkan, sesuai arahan Panglima TNI, dengan terbentuknya Kogabwilhan III maka seluruh operasi diwilayahnya di bawah komando dan kendali Kogabwilhan III.

Sehingga diharapkan konsep operasi terpadu yang telah disusun Kogabwilhan III dapat tercapai dan seluruh pelosok wilayah Papua dapat diduduki dan dikuasai oleh aparat keamanan agar dapat membantu kelancaran pelaksanaan program nasional pemerintah.

Ia menekankan agar seluruh prajurit yang betugas meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, memelihara dan mempertajam naluri tempur agar tingkat kewaspadaan perorangan maupun satuan tetap terjaga. Prajurit juga dituntut dapat mempelajari karakteristik masyarakat, mengambil dan merebut hati masyarakat dari pengaruh KKSB.

“Pahami gerakan separatis yang saat ini sedang diperjuangkan oleh KKSB dan kuasai informasi tentang KKSB yang didapat dari evaluasi penugasan sebelumnya dan pertahankan kesatuan komando selama bertindak di lapangan,” pesan Kasum TNI ini.

Joni Supriyanto menilai, kesiapan prajurit Yonif Raider 400/BR cukup baik dan mampu melakukan tugasnya. Batalyon ini mempunyai rekam jejak yang cukup baik, sebagaimana beberapa tahun lalu Yonif Raider 400/BR menjadi Satgas terbaik di Pamtas, sehingga Mabes TNI memberikan hadiah penugasan keluar negeri.

“Predikat dan sejarah baik itu harus dipertahankan, sehingga selalu membuat sejarah-sejarah baru di satuan,” tutupnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...