JAKARTA–Tugas Pengamanan perbatasan (Pamtas) yang akan diemban Prajurit Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raider (Yonif Raider 400/BR) adalah tugas kehormatan sekaligus kepercayaan. Untuk itu, yakinkan pada diri bahwa tugas ini adalah tugas mulia dan ladang amal ibadah yang harus dilaksanakan secara ikhlas sehingga terlahir sikap memberikan dharma bakti yang terbaik.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Joni Supriyanto saat memimpin apel pengecekan kesiapan operasi Satgas Pamtas Penyangga (Mobile) Yonif Raider 400/BR Kodam IV/Diponegoro. Apel tersebut bertempat di lapangan Yonif Raider 400/BR, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/8/2020).
Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto mengatakan bahwa Yonif Raider 400/BR akan melaksanakan tugas sebagai kekuatan penangkal setiap bentuk ancaman dalam operasi pengamanan perbatasan RI-PNG. Operasi pengamanan perbatasan perlu dilakukan dalam rangka menegakkan kedaulatan negara, melindungi keselamatan bangsa dan mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga :
Untuk dapat mencapai tugas tersebut, Yonif Raider 400/BR harus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Komando Pengendali, Komando Operasi, Satgas lain yang melaksanakan operasi di Papua. Pada kesempatan tersebut, Joni Supriyanto menambahkan, sesuai arahan Panglima TNI, dengan terbentuknya Kogabwilhan III maka seluruh operasi diwilayahnya di bawah komando dan kendali Kogabwilhan III.
Sehingga diharapkan konsep operasi terpadu yang telah disusun Kogabwilhan III dapat tercapai dan seluruh pelosok wilayah Papua dapat diduduki dan dikuasai oleh aparat keamanan agar dapat membantu kelancaran pelaksanaan program nasional pemerintah.
Ia menekankan agar seluruh prajurit yang betugas meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, memelihara dan mempertajam naluri tempur agar tingkat kewaspadaan perorangan maupun satuan tetap terjaga. Prajurit juga dituntut dapat mempelajari karakteristik masyarakat, mengambil dan merebut hati masyarakat dari pengaruh KKSB.
“Pahami gerakan separatis yang saat ini sedang diperjuangkan oleh KKSB dan kuasai informasi tentang KKSB yang didapat dari evaluasi penugasan sebelumnya dan pertahankan kesatuan komando selama bertindak di lapangan,” pesan Kasum TNI ini.
Joni Supriyanto menilai, kesiapan prajurit Yonif Raider 400/BR cukup baik dan mampu melakukan tugasnya. Batalyon ini mempunyai rekam jejak yang cukup baik, sebagaimana beberapa tahun lalu Yonif Raider 400/BR menjadi Satgas terbaik di Pamtas, sehingga Mabes TNI memberikan hadiah penugasan keluar negeri.
“Predikat dan sejarah baik itu harus dipertahankan, sehingga selalu membuat sejarah-sejarah baru di satuan,” tutupnya. (*)
Komentar