MAKASSAR – Ketua DPRD Kota Makassar Rudianto Lallo bersama Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto kompak menghadiri kegiatan tahun kesehatan orientasi pelayanan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) 2022 yang dilaksanakan di Gereja HKBP Resort Sulsel Distrik XVII Indonesia Bagian Timur di Jl Rajawali, Kota Makassar, Minggu (14/8/2022).
Dalam kesempatan ini, Rudianto Lallo hadir mengenakan kemeja khas masyarakat Toraja dipadukan peci hitam, sementara Danny Pomanto mengenakan batik abu-abu gold.
Di hadapan ratusan warga suku Batak yang ada di Kota Makassar, Rudianto Lallo menyampaikan dukungan penuh atas pembangunan sarana rumah ibadah. Termasuk juga mendukung rehabilitasi pembangunan Gereja HKBP Makassar yang sementara berlangsung.
Baca Juga :
“Semakin banyak rumah ibadah, maka semakin mendekatkan masyarakat kita pada Tuhan. Saya bersama Pak Wali Kota Makassar Danny Pomanto berkomitmen mendukung pembangunan sarana rumah ibadah di Kota Makassar,” kata Politisi Partai Nasdem ini, saat memberikan sambutan.
Politisi yang akrab disapa Anak Rakyat ini, juga menyampaikan respek kepada marga Batak yang ada di Makassar.
Menurutnya, partisipasi masyarakat Batak sangat besar dalam pembangunan di Kota Makassar.
Tak hanya itu, Rudianto Lallo yang juga ketua Dewan Pendidikan Makassar ini, menyebutkan, saat ini marga Batak sudah cukup tujuh, yakni batak Makassar.
“Tadi Pak Pendeta menyebutkan marga Batak ada enam, tapi saat ini sudah cukup tujuh Pak, ditambahkan Batak Makassar,” tambah Rudianto Lallo yang disambut dengan tepuk tangan.
Sementara, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, turut mengapresiasi kehebatan dan kecerdasan marga Batak.
Ia tidak segan-segan menyebutkan, jika selama ini pemberitaan media nasional banyak dihiasai di layar kaca televisi dari Batak dan Makassar.
“Terlepas dari adanya kejadian saat ini yah, memang marga Batak dan Makassar selalu jadi sorotan nasional,” tambah Wali Kota Makassar dua periode ini.
Sementara, Pdt Rich Janzoon Simamora mengatakan, Gereja HKBP Makassar telah dalam tahap rehabilitasi, dibutuhkan bantuan dari unsur pemerintah dan swasta.
“HKBP ini dibangun sejak 1961 lalu dan sudah tidak dapat difungsikan lagi. Oleh karena itu, kami berharap bantuan bapak dan ibu yang hadir,” harapnya.
Komentar